Korban Bullying di Tangerang Selatan Meninggal Diduga Dipukul Kursi Besi

- Minggu, 16 November 2025 | 16:00 WIB
Korban Bullying di Tangerang Selatan Meninggal Diduga Dipukul Kursi Besi

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, dalam pernyataannya menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya MH. Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sedang berkoordinasi intensif dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kepolisian Resor Tangerang Selatan untuk mendalami kasus ini lebih lanjut.

Pilar juga mengungkapkan bahwa upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah telah dan sedang terus dilakukan. "Kami telah melakukan sosialisasi kepada seluruh kepala sekolah, komite, dan dewan pendidikan mengenai pembentukan satuan tugas anti-bullying di setiap sekolah. Tujuannya jelas, untuk memastikan tidak ada lagi tindakan perundungan terhadap siswa di wilayah kami," tegas Pilar.

Kronologi dan Dampak Fatal Bullying yang Dialami Korban

Berdasarkan informasi yang beredar, MH diduga telah mengalami perundungan sejak masa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Insiden puncaknya terjadi pada hari Senin, dimana kepala korban dilaporkan dipukul menggunakan sebuah bangku yang terbuat dari besi.

Akibat insiden kekerasan tersebut, kondisi fisik MH mengalami penurunan yang sangat signifikan. Kakak kandung korban, Rizki, menuturkan bahwa setelah dipukul, tubuh adiknya tidak dapat digerakkan dengan baik, seperti mengalami kelumpuhan.

"Kejadian yang paling parah adalah ketika kepalanya dipukul dengan kursi. Korban baru berani bercerita tentang semua peristiwanya setelah kondisinya sudah sangat parah. Dia tidak pernah bercerita sebelumnya, dan baru angkat bicara karena merasa kesakitan yang luar biasa," papar Rizki.

Kondisi MH pun semakin memburuk dengan gejala-gejala seperti penglihatan yang mulai rabun, sering mengalami pingsan, kehilangan nafsu makan, dan seluruh tubuhnya terasa sangat lemas. Kasus tragis ini kembali menyoroti pentingnya penanganan serius terhadap aksi bullying di lingkungan pendidikan Indonesia.


Halaman:

Komentar