Begitu menyadari adanya masalah, masinis segera melakukan prosedur darurat dengan mengerem dan menghentikan laju kereta. Petugas di lapangan kemudian bertindak sigap dengan melakukan penyambungan ulang coupler yang terlepas.
Setelah melalui pengecekan lanjutan dan dinyatakan aman untuk melanjutkan perjalanan, KA Majapahit akhirnya berangkat kembali. Insiden ini mengakibatkan keterlambatan perjalanan sekitar dua menit dari jadwal yang telah ditetapkan.
Komposisi rangkaian KA Majapahit saat kejadian terdiri dari satu unit lokomotif CC201 92 12, satu gerbong pembangkit listrik, delapan gerbong kelas ekonomi, serta satu gerbong kereta malam.
Pernyataan Resmi dan Komitmen KAI
Atas nama PT KAI Daop 1 Jakarta, disampaikan permohonan maaf atas keterlambatan yang dialami penumpang akibat insiden teknis ini. Apresiasi juga diberikan kepada kesigapan seluruh petugas dan masyarakat yang turut membantu proses penanganan di lapangan.
KAI menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama. Proses evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah dan memperkuat prosedur operasional di lapangan. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Hingga saat ini, proses pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti terlepasnya penyambung gerbong kereta api tersebut masih terus dilakukan oleh tim teknis yang berkompeten.
Artikel Terkait
Debu Hitam Pabrik Batu Bara di Kaliabang Bahagia: Warga Resah, Kesehatan Santri Terganggu
Patsus Polda NTT untuk Anggota dan Siswa SPN Terkait Kasus Penganiayaan
Update Terkini Pasca Insiden SMAN 72 Jakarta: Kondisi Pelaku & Korban
Bupati Purwakarta Kutuk Keras Pengeroyokan Anak Disabilitas di Karawang, Minta Polisi Usut Tuntas