Dinasti Politik: Ketika Kekuasaan Hanya untuk Satu Keluarga
Poster dengan tulisan "Nyenengin Satu Keluarga, Yang Susah Satu Negara" menggambarkan realitas politik yang terjadi di banyak negara. Sistem pemerintahan yang seharusnya demokratis berubah menjadi arena permainan kekuasaan untuk kepentingan segelintir orang.
Dinasti politik terjadi ketika kekuasaan dipusatkan dalam satu keluarga. Jabatan strategis diduduki oleh orang-orang yang memiliki hubungan darah, bukan berdasarkan kompetensi. Akibatnya, kebijakan publik seringkali lebih mengutamakan kepentingan keluarga penguasa daripada rakyat banyak.
Masyarakat merasakan dampak nyata dari sistem seperti ini. Kenaikan harga kebutuhan pokok, sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan, dan mahalnya biaya pendidikan menjadi beban yang harus ditanggung rakyat. Sementara itu, keluarga penguasa menikmati fasilitas dan hak istimewa.
Artikel Terkait
Tebing Ambrol di Lebak, Aktivitas Galian Pasar Diduga Jadi Pemicu
Tragedi di Balik Jeruji: Mimpi dan Kopi yang Terhenti di Rutan Medaeng
Wali Kota Eri Cahyadi: Hukum Haram untuk Premanisme di Surabaya
Video Lawas Atalia Bocorkan Sisi Lain Ridwan Kamil: Pemaaf Banget, Sampai Saya Terkejut