Sesaat sebelum rudal Iran jatuh di tanah Tel Aviv, Gabizon mengaku ia dan warga Israel lainnya menerima peringatan.
Ia bersama warga Tel Aviv lainnya lantas berlari ke tempat perlindungan bawah tanah.
Namun, meski sudah bersembunyi, suasana mencekam disebut Gabizon masih terasa.
Gabizon mengaku ledakan besar terdengar, tak lama setelah warga Israel berlari ke tempat perlindungan.
Ledakan itu memicu guncangan di Tel Aviv hingga menimbulkan kerusakan parah.
"Setelah (bersembunyi) beberapa menit, kami mendengar ledakan yang sangat besar."
"Semuanya berguncang, asap, debu, semuanya berserakan di mana-mana," ujarnya, Sabtu.
Setelah serangan balasan Iran, petugas pemadam kebakaran Israel bekerja berjam-jam untuk membebaskan orang-orang yang terjebak di gedung tinggi di Tel Aviv.
Rudal Iran diketahui menargetkan sejumlah lokasi di Israel, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya.
Terpisah, pejabat senior militer Iran, memastikan serangan terhadap Israel akan terus berlanjut.
"Konfrontasi ini tidak akan berakhir dengan tindakan terbatas tadi malam dan serangan Iran akan terus berlanjut."
"Tindakan ini akan sangat menyakitkan dan disesalkan bagi para agresor," kantor berita Fars mengutip pernyataan seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Krisis Gaza: Bantuan Terhambat Picu Kelaparan Ekstrem Pasca Gencatan Senjata
Turkiye Keluarkan Surat Penangkapan untuk PM Israel Netanyahu Terkait Kejahatan Perang di Gaza
Laura Loomer Peringatkan Ancaman Wali Kota Muslim New York bagi AS & Israel
Rusia Peringatkan Perlombaan Senjata Nuklir Akibat Rencana Uji Coba AS