Buntut baku tembak tersebut hubungan Mesir dan Israel kini saling bersitegang, terlebih belakangan ini Israel kerap menyalahkan Mesir karena telah membuat warga sipil Gaza kelaparan buntut penutupan Rafah sehingga bantuan kemanusiaan tak bisa masuk.
Perlu diketahui, Mesir dan Israel sempat terlibat 4 kali perang besar. Perang Yom Kippur pada tahun 1973 menjadi yang terakhir.
Tak lama dari konflik itu kedua negara sepakat menandatangani Perjanjian damai Camp David pada September 1978.
Pada perkembangannya, Mesir dan Israel menikmati hubungan yang damai, meski sejatinya mereka bisa dibilang tidak terlalu ‘bersahabat’. Terlebih, pada periode Arab Spring muncul kekhawatiran Israel tentang hubungannya dengan Kairo.
Keretakan hubungan Israel dan Mesir kembali memanas setelah Mesir PM Israel Benyamin Netanyahu mengutus pasukannya untuk melakukan operasi militer ke Rafah, kota perbatasan Mesir.
Tak sampai disitu, negara Zionis itu turut memerintahkan ratusan ribu warga Palestina untuk meninggalkan kota Rafah menuju wilayah perbatasan Rafah yang berada di dekat Mesir, untuk mempercepat migrasi tersebut Israel bahkan mengirim beberapa tank tempur
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!