Proyek KF-21 dianggap sebagai proyek strategis bagi Indonesia dan Korea Selatan, dan kedua negara berkomitmen untuk mengelola segala masalah yang timbul dalam kerjasama ini dengan sebaik-baiknya.
Sebelumnya, laporan dari Kantor Berita Yonhap menyebutkan bahwa seorang insinyur Indonesia yang bekerja di Korea Aerospace Industries (KAI) diduga mencuri teknologi jet tempur KF-21. Data pengembangan proyek tersebut dikabarkan disembunyikan dalam perangkat USB oleh pegawai tersebut. Korea Selatan tengah melakukan penyelidikan terkait masalah ini, termasuk pemeriksaan data di dalam USB untuk memastikan apakah terkandung teknologi strategis pengembangan KF-21. Warga Negara Indonesia yang menjadi subjek penyelidikan telah dilarang meninggalkan Korea Selatan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com
Artikel Terkait
Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa Kerja UNESCO: Sejarah Baru Diplomasi di Sidang Umum ke-43
Netanyahu Dituding Gunakan Retorika Holocaust untuk Alat Propaganda, Picu Gelombang Penyangkalan Baru
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa