Selain itu, Gibran juga menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas pangan dengan menggenjot kawasan industri pupuk pada lahan-lahan pertanian. "Meningkatkan produktivitas, ya kita harus genjot kawasan industri pupuk. Kita dekatkan pupuknya dengan lahan-lahan pertaniannya," tambahnya.
Tak hanya itu, Gibran juga mengusulkan pendekatan melalui mekanisme produktivitas para petani, termasuk Smart Farming dan keterlibatan generasi muda.
"Dan, jangan lupa mekanisasi. Kita ingin meningkatkan produktivitas para petani, pakai RMU, combine harvester, dan juga kita libatkan generasi muda melalui smart farming. Pakai Internet of Things (IoT) untuk melihat pH tanah, keasaman tanah, kesuburan tanah, dan menggunakan drone untuk penyemprotan pestisida," jelas Gibran.
Dengan menggarisbawahi strategi konkret tersebut, Gibran memberikan gambaran bahwa pihaknya memiliki rencana nyata untuk mengatasi perubahan iklim dan meningkatkan kualitas pangan.
Sementara itu, catatan Cak Imin yang disoroti oleh Gibran menjadi sebuah sorotan menarik dalam perdebatan tersebut, menunjukkan kepentingan para calon dalam menggali ide-ide konstruktif untuk kemajuan bangsa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: akarsari.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!