Kemarahan Sang Ayah
Di sisi lain, gelombang kekecewaan justru datang dari dalam. Sang ayah korban meluapkan amarahnya lewat unggahan Facebook. Ia tak hanya menggambarkan kekejaman serangan, tetapi juga mengecam sikap lamban dari perwakilan negaranya sendiri.
Kritikannya tajam. Ia menyebut saat keluarganya berusaha minta bantuan ke konsulat Israel, respons yang diterima sungguh mengecewakan.
Dalam unggahannya, sang ayah menegaskan ada bukti kuat. Ada saksi mata, ada juga dokumentasi medis yang jelas. "Kekerasan dan ketidakpedulian seperti ini tidak bisa dibiarkan," tulisnya penuh emosi.
Kini, pemuda itu masih terbaring di Rumah Sakit Ichilov, Israel. Operasi kompleks telah dijalani. Namun, masa pemulihannya masih panjang, dan luka fisik maupun psikisnya mungkin tak akan mudah hilang.
"
Artikel Terkait
Simbol Palu Arit dan Kaligrafi Allah Berdampingan di Helm Tentara Rusia
Baba Vanga dan Visi Mencekam untuk Dunia 2026
Satu Kata Putin Soal Cinta yang Mengguncang Dunia
Pahlawan Muslim di Bondi: Donasi Rp 41,7 Miliar Mengalir untuk Penyelamat Yahudi