“Pertama, terus upayakan gencatan senjata yang lebih permanen. Kedua, penting untuk merancang bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan. Ketiga, secara serius memikirkan dimulainya proses perdamaian, guna mencapai penyelesaian dua negara,” jelasnya.
Baca Juga: Indonesia Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina di Gaza
Dalam pertemuan itu, Ma'ruf Amin juga mengapresiasi Arab Saudi sebagai anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang telah melakukan berbagai upaya dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Salah satu kiprah OKI atas Palestina yakni menggalang dukungan dari negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperti Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Perancis, dan Rusia (P5).
“Saya apresiasi upaya bersama Arab Saudi dalam kerangka OKI, untuk menggalang dukungan dari negara-negara P5 pada bulan November lalu, dan untuk penyelesaian konflik Israel-Palestina,” pungkasnya.
Baca Juga: Doakan Palestina, Umat Buddha Lafalkan Mantra dan Sutra di Puncak Borobudur
Menanggapi sikap Indonesia, Wamenlu Waleed El-Khereji mengaku, Arab saudi telah melakukan berbagai upaya, mulai dari upaya politik, ekonomi, dan upaya lain untuk terciptanya gencatan senjata secara permanen di gaza.
“Kami tidak ingin gencatan senjata ini dilakukan hanya sementara, seperti yang dilakukan sebelum-sebelumnya. Yang kami inginkan adalah gencatan senjata untuk selanjutnya. Tidak ada pertikaian antara dua negara bertetangga," kata Waleed El-Khereji.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pekalongan.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Pakistan Ultimatum Perang ke Afghanistan: Gagal Damai Istanbul, Apa Dampaknya bagi Asia?
Gereja Italia Guncang! 4.400 Korban Pelecehan Terungkap, Uskup Diminta Bertanggung Jawab
Standar Ganda IOC Terbongkar: Mengapa Boikot Rusia Boleh, Larangan Israel Dilarang?
Netanyahu Buka Suara Soal Turki Masuk Gaza, Didampingi Langsung Wapres AS!