MAKI Bongkar Kedekatan Bobby Nasution dan Topan Ginting: Dari Tim Kampanye hingga jadi ‘Koboi’

- Senin, 30 Juni 2025 | 11:10 WIB
MAKI Bongkar Kedekatan Bobby Nasution dan Topan Ginting: Dari Tim Kampanye hingga jadi ‘Koboi’


MURIANETWORK.COM - 
Ketua Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, membongkar kedekatan antara Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Topan Obaja Putra Ginting, Kepala Dinas PUPR Sumut yang kini menjadi tersangka dugaan korupsi proyek jalan senilai Rp231,8 miliar.

Menurut Boyamin, kedekatan itu sudah terjalin sejak masa kampanye Pilkada Kota Medan 2020. Bahkan, ia menyebut Topan sebagai ‘koboi’ politik Bobby.

"Topan orang dekat Bobby, diduga sejak zaman kampanye tahun 2020. KPK harus mendalami hubungan keduanya," kata Boyamin, Senin (30/6/2025).

Dari Tim Sukses Jadi Kepala Dinas PUPR Sumut


Topan Ginting lahir 7 April 1983, lulusan STPDN 2007, mengawali karier sebagai Kasubbag Protokol Pemkot Medan. Kariernya melesat ketika Bobby menjadi Wali Kota Medan.

Ia pernah menjabat sebagai:

  • Camat Medan Tuntungan (2019)
  • Kadis PU Kota Medan
  • Plt Sekda Kota Medan (2024)
  • Kadis PUPR Provinsi Sumut (2025)

Pelantikan Topan sebagai Kadis PUPR Sumut dilakukan pada 24 Februari 2025, dengan persetujuan Bobby. Boyamin menilai posisi tersebut diberikan karena kedekatan politik mereka sejak kampanye.

"Setelah kampanye Wali Kota, dia langsung melompat jadi Kadis PUPR. Diduga karena menjadi tim sukses Bobby," ucap Boyamin.

Disebut Jadi ‘Koboi’ Bobby Nasution


Tak hanya soal jabatan, Boyamin juga menyebut Topan Ginting diduga menjadi semacam ‘koboi politik’ yang menjalankan berbagai kepentingan Bobby.

“Kemana pergerakan Topan selama dekat Bobby? Apakah betul jadi koboi Bobby? Itu harus digali. Ini penting untuk pengembangan kasus,” ujar Boyamin.

Catatan Proyek Topan Bernilai Ratusan Miliar


Selama menjabat di Medan dan Sumut, Topan terlibat dalam sejumlah proyek infrastruktur bernilai besar, seperti:

  • Underpass HM Yamin–Jalan Gaharu – Rp170 miliar
  • Gedung 8 Lantai Kejati Sumut – Rp95,7 miliar
  • Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang–Gunung Tua dan proyek jalan lain hingga 2025

Sebagian besar proyek itu kini tengah ditelusuri KPK, karena diduga terjadi suap dalam proses lelang dan pelaksanaannya.

Pesan Bobby Nasution Saat Lantik Topan


Saat melantik Topan sebagai Plt Sekda Medan, Bobby memberi pesan khusus:

"Jadikan jabatan ini bukan hanya mulia di dunia, tetapi juga di akhirat. Fokus tingkatkan PAD dan jauhi korupsi," ucap Bobby, 13 Mei 2024.

Namun kini, Topan justru tersangkut kasus besar.

KPK Ungkap Kasus Jalan Rp231,8 Miliar


Topan merupakan satu dari lima tersangka dalam OTT KPK terkait korupsi proyek jalan di Sumut. Empat lainnya adalah:

  • Rasuli Efendi Siregar – PPK Dinas PUPR
  • Heliyanto – PPK Satker PJN Wilayah I Sumut
  • M. Akhirun Efendi Siregar – Dirut PT Dalihan Natolu Grup
  • M. Rayhan Dulasmi Pilang – Direktur PT RN

Kasus ini mencakup proyek jalan 2023–2025 di wilayah Gunung Tua hingga Sipiongot, dengan total nilai Rp231,8 miliar. Proyek lainnya masih akan ditelusuri.

“KPK menetapkan lima orang tersangka dan terus mendalami proyek lainnya,” kata Plt Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam jumpa pers, Sabtu (28/6/2025).

MAKI Desak Bobby Diperiksa


Melihat kedekatan dan peran strategis Topan, MAKI mendesak agar Bobby Nasution diperiksa minimal sebagai saksi.

“Kalau KPK tidak segera memanggil Bobby, saya akan gugat praperadilan. Ini bukan soal bersalah atau tidak, tapi demi transparansi,” tegas Boyamin.

Sumber: tribunnews

Komentar