Petugas pengamanan dari unsur TNI dalam hal ini Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) langsung menghalau mereka dan membawa ke trotoar.
"Setelah diperiksa, diketahui bahwa mereka adalah kader PMII Blitar. Tidak ada unsur ancaman, mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi," ujar Titus.
Ketiganya yakni M. Toha Ma’ruf (Ketua Cabang PMII Blitar), Alex Cahyono, dan Reyda Hafis.
Setelah dimintai keterangan, ketiganya justru diajak berdialog dan makan bersama di rumah makan yang sama, bersama Kapolres dan Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, yang juga alumni PMII.
"Kami menghadirkan para senior mereka, termasuk Wali Kota, untuk memberikan pembinaan. Pendekatannya dialogis dan kekeluargaan," jelas Kapolres.
Sementara itu, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin alias Mas Ibin berharap penyampaian kritik bisa lebih elegan, tidak dengan cara membentangkan poster yang akhirnya dihalau pasukan pengamanan.
“Jadi kemarin adek-adek itu akhirnya aspirasinya diterima di rumah makan itu, diajak ngobrol dan dijamu dengan baik. Jadi tidak ada isu-isu terjadi apa-apa dengan mereka," kata Mas Ibin
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Dewas KPK Gelar Rapat Internal, Bobby Nasution Menanti Panggilan
KPK Perdalam Penyidikan Dugaan Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Ditaksir Capai Rp 1 Triliun
Mantan Pimpinan KPK Desak Jokowi Diperiksa sebagai Saksi Kunci Proyek Whoosh
Polda Metro Jaya Tegaskan Ijazah Asli Jokowi Berstatus Barang Bukti