MURIANETWORK.COM - Pernyataan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, yang menyinggung nama PDIP dalam polemik dugaan dirinya mendapat bagian dari praktik judi online, menuai respons tajam dari Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand menilai, jika benar Budi Arie menyampaikan hal itu melalui sambungan telepon, maka bisa jadi ia sedang membangun skenario untuk menyelamatkan diri dari sorotan publik.
“Kalau itu benar statement Budi Arie di dalam telepon itu, saya pikir bahwa Budi Arie ini sedang mencari kamuflase atau sebuah kekuatan untuk melindungi dirinya,” ujar Ferdinand, Minggu (25/5/2025).
Dikatakan Ferdinand, dengan melemparkan isu bahwa PDIP berada di balik tekanan yang ia terima, Budi Arie seolah sedang menciptakan narasi tandingan demi mengalihkan perhatian masyarakat.
“Maka dia hembuskan isu yang tidak benar untuk mengalihkan pembicaraan yang tidak benar terhadap dirinya,” lanjutnya.
Ferdinand menilai tudingan itu tidak berdasar dan tidak masuk akal.
Ia menegaskan bahwa PDIP bukanlah pihak yang tertarik atau perlu repot menghadapi Budi Arie.
“Budi Arie itu terlalu kecil, sepele, receh, debu kecil di sepatu untuk diganggu PDIP. Budi Arie itu nothing buat PDIP, gak ada apa-apanya,” tegasnya.
Ia menilai Budi Arie terlalu membesarkan dirinya sendiri, sementara kenyataannya, menurut Ferdinand, tidak ada urgensi bagi PDIP untuk mengurusi atau bahkan menyerang Menteri Koperasi tersebut.
“PDIP tidak harus capek-capek mengurus seorang Budi Arie, apalagi harus menuding dia dalang Judol,” tambahnya.
Ferdinand menilai, jika Budi Arie merasa terganggu atau ditekan, sebaiknya ia tidak membangun isu untuk mencari simpati publik.
“Tidak usah menciptakan isu untuk mengalihkan pembahasan publik terhadap dirinya yang disebut jaksa menerima 50 persen dari terdakwa,” katanya.
Ia pun menyarankan agar Budi Arie lebih fokus memberikan penjelasan yang transparan terkait hartanya, bukan mencari kambing hitam.
“Soal dakwaan itu kan sudah jelas disebut di situ, perannya apa, punya jatah apa, sebaiknya mempertanggungjawabkan saja, menjelaskan ke publik laporan harta kekayaannya didapat dari mana,” tandasnya.
Lebih lanjut, Ferdinand menegaskan bahwa dakwaan jaksa adalah bentuk pernyataan resmi dari negara, sehingga Budi Arie semestinya menanggapi secara substansial, bukan melempar tudingan.
“Dakwaan itu adalah bahasa dari negara, itu adalah sebuah statement dari negara, jadi kalau mau membantah, bantah saja jaksa, jangan mencari kambing hitam lain,” kuncinya.
Budi Arie Tuding Budi Gunawan dan PDIP Terseret Judi Online
Budi Arie yang kini menjabat Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menuding Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Republik Indonesia, Budi Gunawan (BG) dan PDI Perjuangan adalah “otak” yang memframing dirinya terlibat judi online (judol).
Bahwa Budi Arie pada Sabtu malam (17/5/2025) tidak terima dengan judul pemberitaan “Busyet, Ternyata, Eks Menkominfo Budi Arie Minta Jatah Uang" Pengamanan” Judi Online 50 Persen”.
“Itu fitnah, framing. Itu si Tony (nama panggilan terdakwa Zulkarnaen Apriliantony) ditekan oleh PDI Perjuangan,” katanya dengan nada kencang kepada jurnalis.
Menurutnya, judul berita tersebut sangat menyudutkannya.
“Judulnya kalian itu, ‘saya minta (jatah pengamanan judi online 50 persen). Ini fitnah. Framing. Saya tahu, Tony ditekan untuk nyeret nama saya. Saya tidak pernah minta. Itu datanya Tony,” tegas Budi.
Lantas dia menuduh Budi Gunawan dan PDIP sebagai “otak” yang memframing dirinya terlibat skandal judi online.
“PDIP framing saya. Ini BG (Budi Gunawan) dan PDI Perjuangan otaknya,” tudingnya.
Saat ditanya mengapa PDIP yang dituding? Apakah karena PDIP dendam dengan Jokowi?
Dan dirinya merupakan “orang” Jokowi? Budi menjawab dengan kesal “Nanti dijelaskan. Saya itu yakin, tenang. Cuma jengkel aja. Sudah saya jelaskan, tapi judulnya masih gini aja.”
Soal apakah dirinya tidak berbahaya menuding Menkopolkam Budi Gunawan kalau tidak mempunyai bukti-bukti kuat? Budi Arie mengatakan, nanti akan disiapkan bukti-bukti.
“Nanti bukti-bukti kita siapkan. Yang pasti ini PDIP,” cetusnya lagi seraya menambahkan dirinya tengah memetakan mana media kawan dan lawan.
Pun, Budi meminta media tidak ikut-ikutan mem-framing dirinya.
“Jangan ikut-ikutan orkestrasi mereka. Jangan dong. Jangan ikut-ikutan. Ini ujungnya PDIP semua,” katanya.
Lantas dia menyesalkan mengapa harus dia yang diserang.
“Kenapa mesti Budi Arie? Kenapa tidak kalian tulis, semua (yang terlibat) itu kader PDIP semua. Itu fakta, lho. Bukan katanya-katanya,” katanya dengan nada tinggi.
Budi Arie yang pernah menjadi wakil ketua DPD PDIP DKI Jakarta di era Ketua Agung Imam Sumanto itu lantas mengklaim, bahwa dirinya 100 persen tidak terlibat dalam skandal judi online.
“Saya yakinin kamu, 100 persen, saya tidak terlibat,” klaimnya.
Dituding Balik PDIP
PDIP menuding balik, bahwa apa yang dikatakan dan dituduhkan Budi Arie itu fitnah.
“Kalau benar dia (Budi Arie) menyatakan hal itu, berarti fitnah. Karena, informasi 50% (dia dapat) jatah, kan, dari dakwaan resmi jaksa. Itu yang muncul di publik,” tegas Juru Bicara DPP PDIP, Guntur Romli.
Pun termasuk tudingan Budi Arie yang menuduh PDIP dan Budi Gunawan yang menekan terdakwa Tony dan kawan-kawan agar menyeret dirinya terlibat judi online, Guntur Romli menandaskan, itu fitnah.
“Bagus. Naikkan saja (beritanya)! Itu jelas-jelas fitnah. Sama saja dia menuduh kejaksaan diintervensi dan membuat dakwaan bohong,” demikian Guntur.
👇👇
𝘽𝙍𝙀𝘼𝙆𝙄𝙉𝙂 𝙉𝙀𝙒𝙎…!!!
— 𝐋𝐈𝐑𝐀 ⁽ᴼᶠᶠⁱᶜⁱᵃˡ⁾ (@Naz_lira) May 21, 2025
Seorang Jurnalis Senior langsung mengirimkan ke saya via WhatsApp rekaman pembicaraannya dng Budi Arie.
Dalam rekaman, Budi Arie secara terbuka dan murka menuding Budi Gunawan dan PDIP sbg sosok dibalik isue keterlibatannya dengan JUDI ONLINE. pic.twitter.com/Ln2Lf1rIPE
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Tak Terima Hasil Penyelidikan Soal Ijazah Jokowi, TPUA Siap Bawa Bukti Baru dan Tantang Bareskrim Gelar Perkara Khusus!
Benarkah Roy Suryo Sakit Hati Tak Dipanggil Lagi Jadi Menteri? Padahal Ikut Rancang Mobil Esemka
Layak Dinanti! Roy Suryo Bakal Laporkan Penyidik Bareskrim Terkait Penyelidikan Ijazah Jokowi
Pengamat: Pengadilan Yang Berhak Putuskan Ijazah Jokowi Asli atau Palsu, Bukan Polisi!