Layak Dinanti! Roy Suryo Bakal Laporkan Penyidik Bareskrim Terkait Penyelidikan Ijazah Jokowi

- Minggu, 25 Mei 2025 | 15:30 WIB
Layak Dinanti! Roy Suryo Bakal Laporkan Penyidik Bareskrim Terkait Penyelidikan Ijazah Jokowi




MURIANETWORK.COM - Pakar telematika Roy Suryo akan melaporkan penyidik Bareskrim Polri kepada sejumlah institusi pengawasan internal, imbas proses pemeriksaan terhadap ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).


“Tidak transparan (penyelidikannya) dan bakal dilaporkan ke instansi di atasnya di Mabes Polri,” ujar Roy, saat menjadi narasumber di program Adisty on Point di YouTube Kompas TV, Jumat (23/5/2025).


Roy menilai, proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri tidak transparan sehingga pantas dilaporkan ke atasannya.


“(Akan dilaporkan ke) misalnya, pengawasan dan penyidikan (Wassidik), Kompolnas. Meski Kompolnas 11 12. Kapolri, kita kabari,” ujar Roy.


Roy mengatakan, walaupun lembaga yang akan didatanginya adalah pengawas internal Polri, laporan ini tetap perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui ada proses yang tidak benar.


“Meskipun itu internal semua. Tapi, perlu (dilaporkan). Masyarakat biar tahu ini prosesnya tidak benar,” imbuh Roy.


Ada beberapa hal yang menurut Roy janggal dalam proses penyelidikan dari Bareskrim Polri.


Pertama, proses penyelidikan berlangsung secara tertutup.


Ia mengatakan, perwakilan dari Eggy Sudjana dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) belum sekalipun diperiksa penyidik.


“Ini prosesnya sembunyi-sembunyi. Harusnya gelar terbuka, ijazahnya tampilkan. Kemudian, undang pakar-pakar, biar semua terbuka,” kata Roy lagi.


Ia juga meragukan keaslian dari tiga ijazah pembanding yang digunakan Bareskrim Polri.


Menurut dia, berhubung identitas para pemilik ijazah tidak dibuka, dokumen tersebut juga bisa saja dipalsukan.


“Tiga (orang pemilik ijazah) itu kita tahu apa (identitasnya)? Itu bisa juga gerombolannya. Itu (bisa saja) cetak baru juga,” kata Roy.


Roy Suryo Kritik Proses Hukum Ijazah Jokowi di Bareskrim: Lucu!


Pakar telematika Roy Suryo masih meragukan keaslian dari ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).


Bahkan, Roy menilai bahwa penjelasan dari Bareskrim Polri adalah hal yang lucu.


“Bareskrim kemarin umumkannya (hasil pemeriksaan) juga lucu,” ujar Roy, saat menjadi narasumber di program Adisty on Point di YouTube Kompas TV, Jumat (23/5/2025).


Roy mengeklaim bahwa sampel ijazah Jokowi yang ditampilkan ke publik merupakan hasil fotokopi.


Bahkan, ijazah yang ditampilkan di layar saat konferensi pers di Bareskrim, Kamis (22/5/2025), sudah terlipat.


“Kemarin yang ditampilkan, digital juga, fotokopi lagi, di-scan, terus yang terlipat lagi. Jadi, yang sudah jelek banget,” kata Roy.


Ia mengatakan, sebelum pemeriksaan laboratorium forensik dimulai, polisi sempat mengkritik langkah Roy dan rekannya, Rismon Sianipar, yang melakukan penelitian digital forensik pada ijazah Jokowi.


Saat itu, pihak kepolisian disebutkan meragukan proses pemeriksaan secara digital forensik karena ijazah adalah dokumen berbentuk analog atau fisik.


Roy juga mempertanyakan alasan ijazah Jokowi yang dulu diantarkan oleh adik iparnya, Wahyudi Andrianto, kepada Bareskrim Polri, pada Jumat (9/5/2025) lalu.


Ijazah ini sudah dikembalikan bersamaan ketika Jokowi mendatangi Bareskrim Polri, pada Selasa (20/5/2025).


“Jangan buru-buru dikembalikan dong ijazahnya, pegang dulu, tunjukkan. Wartawan boleh motret. Wah, terbukalah,” tutur dia.


Tak hanya itu, Roy juga menyangsikan keaslian dari tiga ijazah yang menjadi pembanding dalam proses pemeriksaan Bareskrim Polri.


Menurut dia, berhubung identitas para pemilik ijazah tidak dibuka, dokumen tersebut juga bisa saja dipalsukan.


“Tiga (orang pemilik ijazah) itu kita tahu apa (identitasnya)? Itu bisa juga gerombolannya. Itu (bisa saja) cetak baru juga,” kata Roy.


Ia menilai seharusnya proses pemeriksaan oleh Bareskrim Polri ini dilakukan secara transparan. Kalau perlu, gelar perkaranya diadakan secara terbuka.


“Ini prosesnya sembunyi-sembunyi. Harusnya gelar terbuka, ijazahnya tampilkan. Kemudian, undang pakar-pakar, biar semua terbuka,” kata Roy lagi.


Sumber: Kompas

Komentar