Roy Suryo Cs Tolak Mentah-mentah Jalan Damai Kasus Ijazah Jokowi

- Kamis, 20 November 2025 | 17:00 WIB
Roy Suryo Cs Tolak Mentah-mentah Jalan Damai Kasus Ijazah Jokowi

MURIANETWORK.COM – Tawaran mediasi dari Komisi Percepatan Reformasi Polri untuk menyelesaikan kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditampik mentah-mentah oleh Roy Suryo dan kawan-kawannya. Mereka ogah berdamai.

Delapan orang yang kini berstatus tersangka—termasuk Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan dokter Tifauziah Tyassuma—menolak usulan penyelesaian lewat restoratif justice itu. Penolakan disampaikan langsung oleh Ahmad Khozinudin, kuasa hukum mereka.

“Tidak ada perdamaian dengan kepalsuan, tidak ada perdamaian dengan kebohongan,” tegas Khozinudin di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

Ia menegaskan kliennya keberatan dengan wacana mediasi. Soalnya, kasus yang dilaporkan ini masuk ranah pidana. “Pak Jimly bicara soal mediasi, padahal ini kasus pidana. Bukan ranahnya mediasi,” ucapnya lagi.

Sebelumnya, sejumlah tokoh seperti Aktivis 98 Faizal Assegaf dan Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie sempat membuka peluang jalan damai. Tapi Khozinudin balik mengingatkan: dalam proses perdata terkait isu serupa, pihak Jokowi justru beberapa kali mangkir dari jadwal mediasi. Nah, sekarang di ranah pidana, kok malah muncul lagi narasi mediasi? Menurutnya, ini janggal.

“Sekarang justru di kasus pidana yang dilaporkan sendiri oleh Joko Widodo, harusnya proses hukum berjalan. Jangan tiba-tiba ada narasi mediasi lagi,” tegasnya.

Di sisi lain, Khozinudin meminta Komisi Percepatan Reformasi Polri fokus saja pada tugas utamanya: membenahi internal kepolisian. Jangan ikut campur urusan ijazah Jokowi. “Tim reformasi Polri seharusnya fokus mengawasi kinerja, kebijakan, anggaran, dan SDM Polri, bukan mengurus soal ijazah Jokowi,” ujarnya.


Halaman:

Komentar