Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia: Kronologi & Pesan Haru Terakhir

Dalam salah satu video, terlihat ayah Jerome dengan penuh kasih sedang memijat pundaknya. Jerome pun menuliskan kalimat haru: "Pa, siapa yang bakal randomly pijit-pijit jerome lagi? Papa tau jerome suka bgt dipijit papa, jadi papa suka pijit jerome tiap ketemu. Papa tau jerome tiap hari kurang tidur, cape, jadi papa tiap ketemu selalu pijitin pundak dan kepala Jerome."

Kenangan lain yang dibagikan adalah momen bahagia mereka berkeluarga, termasuk saat makan bersama di atas kapal dimana ayahnya terlihat ceria berjoget. "Pa, Jerome bakal kangen kerandoman dan kehebohan papa," tulis Jerome.

Jerome juga akan sangat merindukan momen kebersamaan mereka menyanyikan lagu-lagu Batak. "Pa, bakal kangen nyanyi lagu-lagu Batak sambil nanya artinya apa ke papa," tulisnya, menggambarkan kedekatan budaya dan emosional mereka.

Profil dan Keluarga Marojahan Sintong Sijabat

Marojahan Sintong Sijabat adalah seorang pendeta berdarah Batak. Ia menikah dengan Chrissie Rahmeinsa dan dikaruniai tiga orang anak laki-laki. Jerome Polin adalah anak kedua. Kakaknya bernama Jehian Panangian Sijabat, dan adiknya bernama Jesferrel Porman Sijabat.

Setelah Jerome lahir di Jakarta pada 2 Mei 1998, keluarga ini pindah ke Malang, Jawa Timur, sebelum akhirnya menetap di Surabaya pada tahun 2004. Di Surabaya, Marojahan Sintong Sijabat melayani sebagai seorang pendeta di Gereja Kristen Indonesia Darmo Satelit Surabaya, sementara istrinya, Chrissie, berperan sebagai ibu rumah tangga.

Kepergian Marojahan Sintong Sijabat tentu menjadi duka yang mendalam bagi Jerome Polin dan seluruh keluarganya. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.