murianetwork.com - Anugerah atau penghargaan dari Satupena Award untuk kategori fiksi dan non fiksi kembali digelar di Jakarta Rabu (20/12/2023)lalu
Kali ini, Satupena Award diberikan kepada Budayawan Putu Wijaya dan Cendekiawan Islam Komarudin Hidayat.
Selain piagam, kedua seniman yang diganjar Satupena Award ini juga berhak memperoleh hadiah uang tunai masing-masing sebesar Rp 35 juta.
Penyerahan penghargaan tertinggi Satupena Award ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Satupena Award Denny JA
Malam itu Denny JA juga didampingi sejumlah penulis Indonesia, seperti Satrio Aris Munandar, Nasir Tamara, Wina Armada dan Ilham Bintang.
Baca: Perjalanan panjang karier Christine Hakim
Dalam sambutannya, Denny JA mengatakan, fenomena Artificial Intellegence (AI) memang sudah berhasil menghasilkan esai dan puisi.
Namun, mesin Artificial Intellegence belum mampu melakukan renungan batin, menyelami pengalaman hidup.
AI juga tak memiliki hati yang dilezatkan oleh suka dan duka dan mengembangkan visi mengenai apa yang baik dan buruk.
“Padahal ramuan batin itu yang diperlukan untuk melahirkan tulisan yang otentik dan bermakna. Zaman mana pun tetap memerlukan para narator, yang mampu menarasikan apa yang terjadi dan apa sebaiknya yang dituju. Mereka adalah para penulis,” kata Denny.
Dalam konteks itulah Satupena Award dianugerahkan kepada tokoh-tokoh penulis yang memelihara tradisi penulisan yang memiliki kedalaman, tandasnya.
Baca: Tiga jenis pekerjaan ini belum akan tergeser oleh AI
Putu Wijaya, tambah Denny, memiliki rekor menulis lebih dari 30 novel, 40 naskah drama, sekitar 1000 cerpen, ratusan esai, artikel lepas dan kritik drama. Ia telah memberi warna kepenulisan Indonesia (fiksi) selama lebih dari 50 tahun.
Sementara Komarudin Hidayat, tak hanya penulis tetapi juga seorang rektor, pendidik dan guru besar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ruangkota.com
Artikel Terkait
Sule Kena Tilang Saat Bawa Mobil Double Cabin, Ini Penjelasan Kadishub
Heboh Pengakuan Dede Sunandar, Blak-blakan Sering Jajan di Luar Sebelum Nikah: Nyobain Doang
Sule Emosi, Sakitnya Dikaitkan dengan Ramalan Hard Gumay soal Komedian yang Bakal Meninggal
Marshel Widianto Hapus Jejak, Buang Postingan Minta Maaf Soal Fee Buzzer Rp 150 Juta