Di balik layar film "Musuh Dalam Selimut", sutradara Hadrah Daeng Ratu punya satu hal yang paling ia apresiasi: kekuatan para pemainnya. Bukan cuma soal bakat, tapi bagaimana Arbani Yasiz, Megan Domani, dan Yasmin Napper menyatu dengan peran mereka. Menurut Hadrah, ketiganya tampil solid dengan pendekatan akting yang jauh lebih matang dari yang dibayangkan.
“Film ini menuntut akting yang kecil tapi terasa,” ujar Hadrah.
Ia mengungkapkan hal itu saat ditemui di acara Pre Screening dan Presscon film tersebut di XXI Epicentrum, Senin lalu. Bagi sang sutradara, masing-masing artis berhasil membawa karakter dengan cara yang unik. Namun begitu, semuanya tetap berada dalam satu benang merah emosi yang konsisten dari awal hingga akhir.
Hadrah menyoroti khususnya performa Arbani Yasiz. Ia memuji cara Arbani memainkan karakter abu-abu dengan pendekatan yang sangat manusiawi. Konflik batin tokohnya tak diumbar lewat dialog panjang, melainkan lewat ekspresi yang tertahan. Gestur tubuh dan tatapan matanya yang penuh arti menjadi senjata utama.
“Close-up Arbani itu kuat sekali,” katanya. “Gerakan matanya saja sudah bicara.”
Sementara itu, Megan Domani disebut berhasil keluar dari zona nyaman. Karakternya menuntut emosi yang ekstrem, namun Megan berhasil mengendalikannya dengan baik. Yang menarik, Hadrah menilai akting Megan berhasil membangun empati penonton. Ia tak sekadar tampil intens, tapi juga membawakan lapisan emosi yang dalam.
Artikel Terkait
Mulan Jameela Bangga, Putri Semata Wayangnya Diterima di Kampus Bergengsi New York University
Citra Ridwan Kamil Anjlok, Pengamat Soroti Isu Moral sebagai Pukulan Terberat
Faby Marcelia Buka Suara: Pria yang Main Korban Itu Lampu Merah!
Suara Anji Manji Kembali, Siap Sambut Tahun Baru di Makassar