Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam pada para tenaga medis, peneliti, dan relawan yang tak kenal lelah mendampingi pasien.
Memang, keputusan Raja untuk tidak menyebut jenis kanker atau perawatan spesifiknya adalah hal yang disengaja. Menurut pihak istana, saran dari para ahli kanker adalah agar pesannya bisa menjangkau lebih banyak orang dan mewakili seluruh komunitas penderita, terlepas dari jenis penyakitnya.
Di sisi lain, fakta di lapangan masih memprihatinkan. Cancer Research UK mencatat, sekitar 9 juta orang di Inggris belum mengikuti program pemeriksaan dini yang tersedia. Angka itu pun disorot Raja dalam pesannya.
"Hal itu sangat mengganggu saya karena ini mewakili 9 juta kesempatan yang terlewatkan untuk mendeteksi kanker sejak dini," ujarnya.
Statistiknya jelas. Ambil contoh kanker usus. Jika terdeteksi pada tahap paling awal, sembilan dari sepuluh pasien punya peluang bertahan hidup setidaknya lima tahun. Angka itu anjlok drastis jika kanker baru ketahuan di stadium lanjut.
Kabarnya, Inggris lewat NHS sudah punya program skrining untuk kanker usus, payudara, dan serviks bagi kelompok usia tertentu. Program untuk kanker paru-paru juga sedang diluncurkan bertahap bagi kelompok berisiko tinggi.
Respons terhadap kabar baik Raja Charles pun datang dari Perdana Menteri Sir Keir Starmer. Ia menyambut gembira pernyataan itu dan menyebutnya sebagai pesan yang kuat bagi publik.
"Saya tahu saya berbicara atas nama seluruh negeri ketika saya mengatakan betapa senangnya saya bahwa perawatan kankernya akan dikurangi di Tahun Baru," kata Starmer.
Pengumuman ini adalah pembaruan terbesar soal kondisi Raja sejak diagnosisnya diumumkan. Langkah terbuka seperti ini sebenarnya tak terlalu lazim bagi keluarga kerajaan, yang biasanya sangat tertutup soal kesehatan. Tampaknya, Raja Charles ingin memanfaatkan posisinya untuk hal yang lebih besar.
Sejak naik takhta tahun 2022, ia sempat mengurangi agenda publik selama masa pengobatan. Tapi sepanjang tahun ini, ia sudah kembali aktif. Kunjungan luar negeri hingga acara kenegaraan kembali dijalaninya. Sebuah tanda yang memberi harapan, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga bagi banyak orang di luar sana.
Artikel Terkait
Nikita Mirzani Tak Menyerah, Lanjutkan Perjuangan Hukum ke Mahkamah Agung
Virgoun Siap Perkarakan Inara Rusli Soal Dugaan Pelanggaran Aset Anak
Dude Harlino Buka Suara Soal Isu Retak di Tengah Keluarga
Kristen Stewart Ungkap Kekuatan Baru Setelah Delapan Bulan Menikah