Dari sana, jalannya terbuka. Ia mulai sering muncul di pemotretan, termasuk untuk Teen Vogue. Namun, loncatan besar terjadi ketika nama mulai dilirik oleh desainer-desainer top.
Marc Jacobs, Chanel, Givenchy, hingga Dolce & Gabbana semuanya memakai jasanya. Tahun 2014, banyak yang menyebutnya sebagai "It Girl" baru. Sejak itu, ia jadi salah satu wajah paling diburu. Penampilannya di runway-rumway elit dan sampul majalah seperti Vogue atau Harper's Bazaar menjadi hal yang biasa.
Prestasinya diakui. Ia beberapa kali meraih Teen Choice Award untuk kategori Favorite Model. Bahkan, namanya sempat masuk daftar model dengan bayaran tertinggi versi Forbes. Cukup mengesankan.
Lebih Dari Sekadar Model
Tapi, Kendall tak cuma berdiri di atas catwalk. Pengaruhnya ia gunakan untuk merambah bisnis. Ia pernah berkolaborasi dengan Kylie meluncurkan lini pakaian di Topshop. Ada juga kerja sama dengan Madden Girl untuk sepatu dan tas.
Tak ketinggalan, ia menjadi wajah global untuk brand kecantikan ternama, Estée Lauder, pada 2016. Aktivitasnya di luar modeling juga beragam. Ia pernah muncul di serial Hawaii Five-0 di 2012, tampil di beberapa video musik, dan bahkan membawakan acara seperti MTV Movie Awards.
Di sisi lain, kekuatannya yang tak terbantahkan ada di media sosial. Sebagai influencer dengan puluhan juta pengikut di Instagram, setiap unggahannya punya daya tarik luar biasa bagi dunia pemasaran digital dan fashion e-commerce.
Dari seorang remaja di reality show, kini Kendall Jenner telah menjadi ikon tersendiri. Perjalanannya menunjukkan bagaimana sorotan kamera bisa menjadi batu loncatan menuju panggung yang jauh lebih besar.
Artikel Terkait
Raisa, Afgan, hingga Ayu Ting Ting Buka Pesta HUT Transmedia ke-24
Aloy Menggemparkan Google Indonesia, Siapa Sosok di Balik Tren Pencarian 2025?
Virgoun Bantah Tegas Isu Rujuk dengan Inara Rusli
Ammar Zoni Tiba di Lapas Narkotika Jakarta, Senyum Tipis dan Polo Biru