Di Balik Takhta: Tiga Wanita dalam Kehidupan Raja Salman
Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud. Namanya identik dengan kepemimpinan Arab Saudi modern. Sebagai Penjaga Dua Kota Suci, pria kelahiran terakhir tahun 1935 ini telah menapaki tangga pemerintahan dengan sangat panjang. Karirnya dimulai dari posisi Wakil Gubernur, lalu ia memimpin Riyadh sebagai Gubernur selama puluhan tahun, sebelum akhirnya memegang kendali Kementerian Pertahanan. Takhta kerajaan pun resmi ia duduki pada Januari 2015, menggantikan sang kakak, Raja Abdullah.
Namun, di balik figur publik yang begitu kuat, ada kehidupan pribadi yang dijaga ketat. Raja Salman diketahui menikah tiga kali. Ketiga istrinya berasal dari keluarga terpandang, dan dari merekalah sang raja dikaruniai tiga belas anak beberapa di antaranya kini memegang posisi-posisi kunci negara. Rasa penasaran publik terhadap sosok para permaisuri ini pun wajar adanya. Siapa saja mereka?
1. Sultana: Sang Permaisuri Pertama dan Sepupu
Istri pertama Raja Salman adalah Sultana binti Turki al-Sudairi. Hubungan mereka tak hanya sebagai suami istri, tetapi juga sepupu jauh, mengikuti tradisi keluarga Al-Saud yang kerap menguatkan ikatan lewat pernikahan internal kabilah.
Dari pernikahan ini, lahir enam anak: Fahd, Ahmed, Sultan, Abdulaziz, Faisal, dan seorang putri bernama Hussa.
Sultana dikenal luas sebagai figur yang dermawan. Ia aktif mendorong kegiatan sosial, terutama yang menyentuh urusan perempuan dan anak-anak. Sayangnya, sang permaisuri wafat pada 2011. Hidupnya bahkan sempat diwarnai duka yang mendalam, karena dua putranya, Fahd dan Ahmed, lebih dulu berpulang akibat serangan jantung.
Artikel Terkait
Afgan Buka Luka Batin dalam Sebentar, Lagu yang Menggugah dari Album Retrospektif
Dearly Joshua Tegaskan Hubungan dengan Ari Lasso Sudah Tamat: Tak Ada Jalan Kembali
Minimalisme Jepang Menyapa Indonesia, Lebih dari Sekadar Tren Pakaian
Aura Kasih Ajukan Perwalian Anak, Sidang Putus 23 Mei