Karina menggambarkan suaminya sebagai seorang seniman dengan passion yang unik. "Karena dia seniman yang gila. Dia seniman yang gila, dia jauh dari kata kemewahan," ucapnya penuh kenangan.
"Semua koleksinya itu barang-barang yang rusak, barang-barang yang hancur. Dan mencari itu susah," lanjut Karina.
Wanita berambut panjang itu punya alasan lain yang lebih praktis. Ia merasa, suatu hari nanti, putra mereka yang juga berkecimpung di dunia seni mungkin akan membutuhkan properti itu.
"Jadi rencana akan kita simpan, akan kita abadikan," tuturnya. "Karena kebetulan kita berada di dunia panggung seni, terkadang properti yang dia beli itu bisa dipakai untuk kita pentas, untuk kita pertunjukan. Jadi dijadikan properti."
Epy Kusnandar, seperti diketahui, meninggal dunia pada 3 Desember 2025 setelah berjuang melawan kondisi pecah pembuluh darah di batang otak. Kini, kenangan akan dirinya tak hanya hidup dalam karya, tapi juga dalam "rongsokan" bernilai yang ia tinggalkan.
Artikel Terkait
Olla Ramlan Bongkar Alasan di Balik Gaya Jalannya yang Dikomentari Netizen
Febby Rastanty Ungkap Harapan Besar Jelang 2026: Semoga Semua Mimpi Tercapai
Sherina Munaf Dikejar Pertanyaan Pengacara di Sidang Penjarahan Uya Kuya
Viann Zhang Kini: Melukis, Menikah, dan Melupakan Rivalitas dengan Fan Bingbing