Menurutnya, momen penerimaan diri itu benar-benar mengubah cara pandangnya. “Momen itu mengubah cara saya memandang dan memahami dunia, dan memberi saya keberanian serta kekuatan untuk berkembang,” lanjut Cocona.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan transmaskulin non-biner? Secara sederhana, ini merujuk pada seseorang yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir (AFAB) namun merasa identitas gendernya lebih condong ke sisi maskulin.
Namun begitu, mereka tidak sepenuhnya mengidentifikasi diri sebagai pria. Identitasnya bisa beragam, misalnya demiboy atau genderfluid dengan kecenderungan maskulin. Intinya, mereka berada di luar biner laki-laki-perempuan yang kaku.
Untuk menyesuaikan ekspresi gender dengan identitas yang dirasakan, seseorang bisa menjalani transisi. Bentuknya beragam, mulai dari transisi sosial seperti perubahan penampilan dan nama, hingga transisi medis seperti operasi yang dijalani Cocona.
Pengumuman ini jelas menjadi babak baru dalam perjalanan hidup sang musisi. Sebuah langkah berani yang menegaskan bahwa jati diri adalah hal yang paling personal.
Artikel Terkait
Aliando Syarief Bantah Keras: Hubungan dengan Richelle Bukan Settingan
Azizah Salsha Diterpa Kritik Usai Tampil Melayat di Rumah Duka Ayah Arhan
Memes Prameswari Bantah Isu Koneksi di Balik Penampilan Istana
Raffi Ahmad Santai, Fahmi Bo dan Nita Masih Pikirkan Dua Hadiah Spesial