“Saya sangat ingin membahagiakan beliau. Itu impian saya,” ujar Karina, dengan nada yang terdengar berat.
Ia melanjutkan, “Sayang sekali, waktu tak memihak. Semuanya terjadi terlalu cepat.”
Cerita ini, di satu sisi, memang menyisakan duka. Tapi di sisi lain, ia juga mengingatkan kita pada betapa berharganya sebuah kesempatan. Niat Karina yang begitu kuat menggambarkan hubungan yang terjalin di antara mereka lebih dari sekadar rekan kerja, tapi seperti keluarga. Dan kadang, hidup memang punya caranya sendiri untuk menguji ketulusan hati seseorang, meski akhirnya harus berakhir dengan kepasrahan.
Artikel Terkait
Dhani Bikin Ngakak Saat Main dengan Bayi Adopsi Mulan Jameela
Richard Lee Bungkam Soal Isu Kehamilan Inara Rusli: Aku Nggak Tahu
Wardatina Mawa Masih Menanti Permintaan Maaf yang Tak Kunjung Datang
Tiket Umrah yang Tak Sempat Diberikan Karina untuk Epy Kusnandar