"Rompi tersebut bukan rompi anti-peluru, melainkan tactical vest yang umum dipakai di kegiatan lapangan," jelasnya.
Menurut Verrell, rompi itu punya cerita. Itu adalah hadiah spesial dari seorang rekannya yang bertugas di Angkatan Laut. Alasan ia memakainya sederhana: kondisi lapangan yang dinamis dan butuh mobilitas tinggi. Rompi dengan sistem kantong modular (MOLLE) itu memudahkannya membawa barang-barang bantuan tanpa mengganggu gerak.
"Saya pada saat itu membawa perlengkapan seperti air minum, uang kas untuk dibagi-bagi, dsb," ungkapnya.
Di sisi lain, Verrell berharap perdebatan soal rompi ini tidak mengaburkan tujuan utamanya datang ke Sumatera. Ia menegaskan bahwa fokusnya adalah membantu dan memastikan bantuan sampai ke korban banjir.
"Tujuannya untuk turun langsung dan memberikan bantuan komoditas, meninjau langsung dan berdialog dengan Pemda agar bantuan dan kejelasan para korban banjir bisa segera diberikan," ujarnya.
"Untuk mendengar keluhan dari masyarakat setempat agar bisa saya sampaikan kepada rekan-rekan di DPR & menyuarakan di forum yang bersangkutan," pungkas Verrell.
Artikel Terkait
Inara Rusli Terjebak, Talak dari Insanul Fahmi Tak Kunjung Datang
Gelombang Dukungan untuk Putri Aiko: Jepang Diimbau Akhiri Larangan Perempuan Naik Takhta
Duka Menyelimuti Siti Badriah, Sang Ibunda Telah Tiada
Brisia Jodie dan Jonathan Alden Resmi Menyandang Status Suami-Istri di Gereja Katedral