Meskipun hasil akhir terbukti mengesankan, metode ini terbilang tidak nyaman bagi para pemain sekaligus membatasi posisi kamera serta pergerakan Wan.
Pada sekuel ini, tim efek visual menggunakan pendekatan baru untuk membebaskan pemain dan kamera. Lewat teknologi terbaru dan inovatif Eyeline Studio, Wan dan tim mampu menciptakan dunia akuatik 360 derajat.
Eyeline Studio menggunakan bilik melingkar yang dibuat khusus dengan 136 kamera pada posisi tetap dari ketinggian kaki hingga di atas kepala, melingkari aktor.
Para aktor kemudian tampil di tengah bilik dengan kostum lengkap, mengenakan ikat kepala sensor yang memungkinkan terciptanya rambut mereka yang tergerai di bawah air melalui efek visual canggih.
Bilik ini cukup besar untuk menampung seekor kuda mekanik dan memotret para pemain yang sedang menunggangi berbagai makhluk laut yang diciptakan oleh efek visual.
Di dalam bilik tersebut, aktor dapat melihat dinding plasma 360 derajat yang menampilkan visual adegan tersebut. Sedangkan di luar bilik, sesama pemeran yang tampil di depan kamera dapat melihat penampilan wajah mereka dan menempatkannya pada avatar yang sesuai di layar plasma dalam bilik.
Baca Juga: Sidang etik Firli Bahuri, Dewas KPK hadirkan Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi, ini pengakuannya
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Enzy Storia Akui Stres Main Peran Komika di Film Terbaru
Ammar Zoni Bongkar Dugaan Penyiksaan di Sidang Narkoba
Ade Tya Ungkap Panggilan Misterius Ari Lasso di Tengah Malam
Aura Kasih dan Ridwan Kamil: Gosip Kedekatan yang Tak Kunjung Terjawab