Rasa percaya yang dibangun selama bertahun-tahun bersahabat membantu menekan munculnya rasa cemburu atau curiga yang tidak perlu. Kepercayaan ini menjadi penopang utama yang menjaga kekokohan hubungan.
4. Kemampuan Menyelesaikan Konflik yang Matang
Pasangan yang dulunya sahabat biasanya sudah memiliki pengalaman menghadapi berbagai tantangan bersama sebelum menikah. Rekam jejak ini memberikan mereka kemampuan penyelesaian konflik yang lebih dewasa dan efektif.
5. Kesamaan Nilai dan Visi Hidup
Keselarasan dalam nilai hidup, visi masa depan, dan hobi yang sering kali dimiliki oleh sahabat membantu menghindari perdebatan besar di kemudian hari. Dukungan emosional juga muncul secara alami karena keduanya telah lama menjadi tempat saling bersandar.
Contoh Nyata di Kalangan Publik Figur
Beberapa selebriti Indonesia membuktikan keberhasilan pernikahan dengan sahabat, antara lain:
- Ayudia Bing Slamet dan Muhammad Pradana Budiarto yang bersahabat sejak SMA
- Fita Anggriani dan Jamie Iqbal yang bersahabat sebelum akhirnya menikah
- Tyas Mirasih dan Raiden Soedjono yang teman sejak SMP
- Olga Lidya dan Aris Utama yang bersahabat sejak tahun 2010
Kisah Ayudia dan Dito bahkan diadaptasi menjadi film berjudul "Teman Tapi Menikah" yang sukses di pasaran.
Kesimpulan
Meskipun tidak ada jaminan 100% bebas dari perceraian, pernikahan yang dibangun di atas fondasi persahabatan memiliki ketahanan yang lebih kuat terhadap konflik. Kombinasi antara kedekatan emosional, komunikasi terbuka, kepercayaan, dan kemampuan menyelesaikan masalah membuat hubungan ini memiliki peluang keberhasilan yang lebih besar dalam jangka panjang.
Artikel Terkait
Kembalinya Kusta di Rumania, Salon Mewah Cluj-Napoca Ditutup Darurat
Tragedi Brentwood: Putra Sutradara Rob Reiner Jadi Tersangka Pembunuhan Orang Tua
Putra Sutradara Rob Reiner Hadapi Dakwaan Pembunuhan dan Ancaman Hukuman Mati
Permintaan Maaf Lisa Mariana ke Atalia Tuai Sorotan: Ada Lisa-Lisa Lain