Masa balita itu benar-benar masa emas, ya. Di usia ketika si kecil mulai menyerap segala hal di sekitarnya, orang tua punya kesempatan berharga untuk menanamkan kebiasaan baik. Salah satunya, sesuatu yang sederhana tapi penting: membuang sampah pada tempatnya. Tentu saja, caranya harus lewat contoh dan rutinitas sehari-hari, bukan sekadar perintah.
Tapi, jangan harap prosesnya langsung mulus. Pengalaman seorang ibu, Mery Nelita, bisa jadi buktinya. Lewat akun Instagram-nya, ia bercerita tentang anaknya yang berusia satu setengah tahun. Si kecil sedang giat-giatnya diajari buang sampah. Hasilnya? Bikin geleng-geleng sekaligus ngakak.
Beberapa barang di rumahnya mulai raib. Pasta gigi, losion, dan beberapa benda lain tiba-tiba hilang begitu saja. Setelah dicari-cari, ternyata semua barang "korban" itu berakhir di dalam tong sampah. Rupanya, sang anak yang dengan semangat menjalankan "tugas" barunya itu.
Uniknya, cerita ini ternyata tak cuma dialami Mery. Banyak warganet yang ikut nimbrung dan mengaku mengalami hal serupa. "Anakku juga gitu, baru beli sabun batang langsung lenyap, eh ketemu di tempat sampah," kira-kira begitu komentar salah satunya. Lucu sih, tapi bikin penasaran juga. Sebenarnya, kapan sih anak bisa benar-benar paham konsep 'sampah' itu?
Memahami Kapan Anak Bisa Membedakan
Menurut Raden Mutiara Puspa Wijaya, M.Psi., seorang Psikolog Klinis, memang tidak bisa instan. Balita belum serta merta paham konsep sampah sejak dini.
Artikel Terkait
Mengurai Patriarki: Dari Pola Asuh hingga Ketimpangan yang Diwariskan
Forbes Umumkan 100 Perempuan Paling Berpengaruh, Taylor Swift hingga PM Jepang Tercatat
Anok Yai Ungkap Perjuangan Rahasia Melawan Penyakit Genetik yang Ancam Jantung dan Paru-Paru
Aura Kasih Sulap Gosip Jadi Gerakan Promo Gratis untuk UMKM