Barang Berharga Raib, Ternyata Korban Semangat Balita Belajar Buang Sampah

- Jumat, 26 Desember 2025 | 17:06 WIB
Barang Berharga Raib, Ternyata Korban Semangat Balita Belajar Buang Sampah

“Anak bisa mulai dikenalkan konsep membuang sampah sekitar usia 2 sampai 3 tahun. Tergantung perkembangan bahasanya juga,” jelas Mutiara.

“Cara mengenalkannya harus simpel dan konkret. Jangan yang abstrak-abstrak.”

Nah, di usia batita, sekitar 1,5 hingga 2 tahun, kemampuan membedakan benda dan sampah itu belum ada. Pada fase ini, si kecil lebih banyak meniru. Ia melihat orang tuanya membuang sesuatu ke tong, lalu ia pun melakukan hal yang persis sama tanpa peduli objeknya apa. Makanya, jangan kaget kalau barang berharga ikut terbuang. Bagi mereka, semua benda bisa diperlakukan sama: masuk ke tempat yang itu-itu saja.

Jadi, di tahap awal ini, fokus orang tua sebaiknya pada pembiasaan, bukan pemahaman. Tunjukkan rutinitas sederhana. Misalnya, membuang bungkus permen setelah dibuka, atau melempar tisu bekas pakai ke keranjang. Aktivitas repetitif ini akan membentuk memorinya, meski makna di baliknya belum sepenuhnya ia cerna.

“Anak belajar dari role model terdekatnya, yaitu orang tua. Lewat kebiasaan yang konsisten, ia akan menangkap polanya secara bertahap,” tambah Mutiara.

Barulah nanti, saat menginjak usia tiga tahun ke atas, kemampuan kognitifnya berkembang. Di sinilah ia mulai bisa membedakan mana sampah yang harus dibuang, dan mana barang yang masih dipakai. Prosesnya bertahap, butuh kesabaran, tapi hasilnya akan terlihat dari kebiasaan baik yang tertanam sejak dini.


Halaman:

Komentar