Paris Fashion Week: Debut dan Dominasi Para Direktur Kreatif Baru

- Jumat, 19 Desember 2025 | 16:00 WIB
Paris Fashion Week: Debut dan Dominasi Para Direktur Kreatif Baru

Dengan jadi direktur kreatif baru Dior, Jonathan Anderson mungkin desainer tersibuk saat ini. Dia pegang kendali untuk lini wanita, haute couture, aksesoris, dan sekarang juga menggantikan Kim Jones untuk lini pria. Bayangkan, dia harus menghasilkan sepuluh koleksi setahun!

Tapi keahliannya mengolah sejarah rumah mode menjadi sesuatu yang modern adalah senjatanya. Main dengan proporsi adalah jurus andalannya.

Jaket Bar yang ikonik, garis pinggangnya didorong nyaris ke dada, dipasangkan dengan rok mini berlipit. Pita yang melilit kerah kaku menciptakan siluet yang dramatis. Topi militer abad ke-18 diberi sentuhan futuristik, seperti dari film sci-fi. Fantasi. Kata itulah yang paling pas menggambarkan era baru Dior ini.

Loewe: Standing Ovation untuk Duo Amerika

Kepergian Jonathan Anderson dari Loewe meninggalkan lubang besar. Siapa yang bisa menggantikan desainer yang sukses membawa merek Spanyol ini ke puncak?

Jawabannya datang dari Lazaro Hernandez dan Jack McCollough, pendiri Proenza Schouler. Mereka nggak cuma menjawab, tapi langsung dapat standing ovation di show perdana mereka bahkan sebelum model terakhir selesai berjalan.

Jaket dan gaun yang seperti pahatan, potongan asimetris tajam bagai laser, lapisan kain yang menggelembak, hingga gaun yang mirip handuk terkulai. Semuanya menunjukkan konsep yang matang dan eksekusi yang brilian. Mereka langsung menancapkan bendera.

Louis Vuitton: Glamor di Dalam Rumah

Nggak semua sorotan hanya untuk debut-designer baru. Nicolas Ghesquière di Louis Vuitton, yang sudah satu dekade memimpin, masih bisa mencuri perhatian. Koleksi terbarunya mengaburkan batas antara piyama dan gaun pesta.

Kira-kira, apa yang dikenakan perempuan yang tinggal di rumah mewah? Jawaban Ghesquière: campuran antara santai dan glamor. Dia mengambil inspirasi dari Hollywood era 1940-an.

Siluetnya mengembang, fluid, dengan warna-warna yang menenangkan. Jogger dipadankan dengan blazer tajam, gaun jacquard halus, kaftan sutra yang nyaman. Pesannya jelas: nggak ada salahnya bersolek di rumah sendiri. Pada akhirnya, romantisme hidup kita ya kita yang tentukan.


Halaman:

Komentar