Seala punya tips sederhana namun kerap diabaikan: makan bersama. Bukan sekadar duduk semeja, tapi benar-benar menunjukkan keteladanan. "Kita makan bareng sama anak, kita juga makan bareng ‘emmm sayur enak’," katanya sambil memberi contoh.
Poinnya jelas. Menyuruh anak makan sayur sementara orang tua hanya menonton, itu percuma. Malah bisa bikin anak merasa kesepian dan ogah-ogahan. Di sisi lain, serat dibutuhkan semua usia. Jadi, dengan rutin mengonsumsi serat, orang tua tak cuma memberi contoh baik, tapi juga menjaga kesehatan diri sendiri.
Makan bersama secara rutin menciptakan role model yang positif tanpa perlu banyak ceramah. Anak melihat, meniru, dan lama-lama terbiasa. Cara ini bisa mengubah mood anak saat makan. Dari yang susah makan jadi lebih ceria.
"Nggak usah dipaksa, anak juga jadi tidak menjadi obesitas di kemudian hari," tegas Seala.
Jadi pesannya sederhana. Kalau ingin anak doyan sayur, mulailah dari piring kita sendiri. Itulah kunci yang sesungguhnya.
Artikel Terkait
9 Produk Kecantikan Terbaru November 2025: Formula Lembut untuk Kulit Sensitif
Dua Tahun Gaza: Perempuan Menjadi Penjaga Kehidupan di Tengah Reruntuhan
Natal di Kota Orang: Lima Kiat Menemukan Kehangatan Saat Jauh dari Keluarga
Kumpulan Puisi Natal yang Menyentuh Hati untuk Renungan Akhir Tahun