Popok Terlalu Tebal, Benarkah Bisa Hambat Langkah Pertama Si Kecil?

- Jumat, 21 November 2025 | 14:54 WIB
Popok Terlalu Tebal, Benarkah Bisa Hambat Langkah Pertama Si Kecil?

Bagi orang tua, mengamati si kecil tengkurap, merangkak, lalu akhirnya berjalan adalah momen-momen yang dinanti. Tahapan-tahapan motorik ini memang jadi fondasi penting untuk tumbuh kembang mereka. Tapi, pernahkah terpikir bahwa pilihan popok bisa memengaruhi proses belajar gerak anak? Ternyata, popok yang terlalu tebal bisa jadi penghalang yang tak terduga.

Menurut Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial, popok tebal bisa menciptakan jarak berlebih antara kedua kaki anak. Akibatnya, keseimbangan tubuh jadi sulit dijaga, dan posisi pijakan kaki mereka cenderung melebar. “Kalau popoknya tebal, pergerakan anak bisa terhambat. Area panggul dan paha terasa berat dan kaku. Ujung-ujungnya, langkahnya pendek dan gerakannya tampak kaku saat berjalan,” jelas Prof. Rini.

Riset pun mendukung hal ini. Sebuah studi di Developmental Science (2012) menyebut, penggunaan popok kain meningkatkan risiko anak kehilangan keseimbangan hingga 17%. Bandingkan dengan hanya 9% saat mereka berjalan tanpa popok. Kenapa? Karena popok kain cenderung lebih tebal volumenya.

Di sisi lain, penelitian lain yang dimuat Scientific Reports (2021) menemukan bahwa popok tebal dan basah bisa mengubah cara berjalan anak. Efeknya antara lain peningkatan putaran panggul, posisi kaki yang melebar, dan langkah yang memendek. Hasilnya, cara berjalan anak jadi kurang stabil dan kurang efisien.

Perkembangan motorik kasar melibatkan otot-otot besar di tangan, kaki, dan badan. Bayangkan saja, kalau popok yang dipakai terlalu tebal, ruang gerak si kecil jadi terbatas. Otot kaki pun tak bisa bekerja optimal. Lama-lama, kondisi ini bisa memperlambat kemampuan anak untuk berjalan mandiri.

Belum lagi, popok yang tidak ergonomis bisa menekan area panggul. Bayi jadi cepat lelah, minat bereksplorasinya menurun. Padahal, masa balita adalah periode emas di mana mereka butuh kebebasan bergerak untuk berkembang secara optimal.


Halaman:

Komentar