Phintraco memproyeksikan penjualan ritel pada September 2025 akan tumbuh 5,8 persen YoY ke level 222,9, dengan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebagai penyokong utama. Jika tren kestabilan penjualan ini berlanjut, kinerja emiten ritel berpotensi terdongkrak pada kuartal IV-2025.
Daya Tarik E-commerce dan Ekspansi Gerai
Faktor pendukung lain datang dari penjualan online emiten ritel yang menunjukkan tren positif. Hal ini membuktikan bahwa platform e-commerce milik emiten ritel cukup efektif dalam memenuhi kebutuhan konsumen modern dan menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan.
Selain itu, ekspansi gerai ritel juga terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Mayoritas emiten ritel gencar memperluas jangkauan mereka ke luar Pulau Jawa, seiring dengan tingginya potensi konsumsi di wilayah tersebut. Ekspansi ini diharapkan dapat menjadi motor pertumbuhan pendapatan jangka panjang.
Rekomendasi Saham Ritel: MIDI dan ERAA Jadi Top Picks
Melihat sejumlah katalis positif ini, Phintraco Sekuritas meningkatkan rekomendasinya menjadi overweight untuk sektor ritel. Dua saham pilihan utama (top picks) di sektor ini adalah:
- PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dengan nilai wajar Rp530 per saham.
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan nilai wajar Rp555 per saham.
Heru Mustofa menegaskan bahwa stabilitas penjualan, ekspansi gerai di luar Jawa, dan pertumbuhan kanal online menjadi faktor utama yang mendukung prospek positif sektor ritel dalam jangka menengah.
Artikel Terkait
KKP Pasang Scanner Radioaktif Baru untuk Genjot Ekspor Udang ke AS
Gelombang Mudik Nataru 2025: 10 Juta Orang dan 1,5 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabodetabek
Gen Z Ramai-Ramai Konsultasi Tarot, dari Cinta hingga Proyeksi Ekonomi
Libur Natal 2025: Hunian Hotel Tak Merata, Jakarta Jauh dari Target