Analisis Sektor Ritel 2025: Daya Beli Melemah, Tapi Prospek Tetap Cerah
Kepercayaan konsumen Indonesia menunjukkan tren pelemahan sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data, Indeks Keyakinan Konsumen (Consumer Confidence Index/CCI) terus mengalami penurunan sejak Mei dan konsisten berada di bawah level 120.
Riset dari Phintraco Sekuritas mengindikasikan hal ini sebagai tanda melemahnya optimisme masyarakat terhadap kondisi perekonomian. Pada September 2025, CRI tercatat di level 115,0, turun dari posisi Agustus 2025 di 117,2. Level ini sekaligus menjadi posisi terendah sejak April 2022.
Menurut Analis Phintraco Sekuritas, Muhamad Heru Mustofa, kondisi ini membuat konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam berbelanja, khususnya untuk produk-produk yang bukan termasuk kebutuhan pokok. Sikap kehati-hatian ini dinilai sejalan dengan tingginya ketidakpastian global serta masa transisi kepemimpinan nasional yang memerlukan penyesuaian dalam jangka pendek.
Tren Inflasi dan Dampaknya pada Daya Beli
Phintraco mencatat bahwa laju inflasi di berbagai kelompok pengeluaran menunjukkan tren yang beragam. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami fluktuasi tertinggi, dengan inflasi mencapai 4,99 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) pada Oktober 2025.
Kenaikan harga pada kelompok ini berpotensi menekan daya beli masyarakat terhadap produk non-primer. Di sisi lain, inflasi untuk kelompok pakaian dan alas kaki, serta perlengkapan rumah tangga, justru menunjukkan tren penurunan. Sementara itu, kelompok informasi dan komunikasi terus mengalami deflasi sepanjang 2024-2025, menandakan harga di sektor tersebut relatif stabil atau bahkan turun.
Kinerja Penjualan Ritel Masih Tangguh
Meski daya beli melemah, kinerja penjualan ritel hingga Agustus 2025 ternyata masih solid. Data Bank Indonesia mencatat penjualan ritel tumbuh 3,5 persen YoY menjadi 223,6, meski lebih rendah dari pertumbuhan 4,7 persen YoY pada Juli 2025. Secara bulanan, penjualan naik 0,6 persen (month-on-month/MoM), menunjukkan tanda-tanda pemulihan menuju akhir tahun.
Artikel Terkait
Kisah Sukses Erildya Cemilan Family: Raih Omzet Rp 10 Juta/Bulan dari Hobi Ngemil
Dividen Interim AMOR 2025: Rp18,5 per Saham, Yield 4.4%
Avian Avia (AVIA) Terima Dividen Rp 100 Miliar: Dampak dan Analisis Saham
Udang Indonesia Kembali Ekspor ke AS: Capai Preseden Global & Raih Rp 20 Miliar