Dari sisi permintaan domestik, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89 persen, didorong oleh meningkatnya mobilitas penduduk, pertumbuhan transaksi digital, serta dukungan kebijakan pemerintah. Sementara itu, konsumsi pemerintah tumbuh 5,49 persen dengan belanja barang tumbuh 19,3 persen dan belanja pegawai tumbuh 9,0 persen, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan dan daya beli masyarakat.
Investasi dan Ekspor sebagai Penopang Utama
Investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 5,04 persen, didukung keyakinan pelaku usaha terhadap prospek ekonomi nasional serta komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang stabil. Dari sisi perdagangan, ekspor barang dan jasa riil tumbuh signifikan sebesar 9,91 persen, menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan. Penguatan ini didorong oleh aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan dari mitra dagang, dan daya saing produk ekspor Indonesia.
Komitmen dan Optimisme Pemerintah Menuju Akhir Tahun
Pemerintah terus berupaya menjaga daya beli dan mendukung dunia usaha melalui optimalisasi belanja, termasuk program stimulus senilai Rp 34,2 triliun dan 8 program akselerasi senilai Rp 15,7 triliun di triwulan IV 2025. Investasi dan ekspor bernilai tambah tinggi juga diperkuat.
Dengan perkembangan data terkini dan upaya optimalisasi peran fiskal, pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2025 akan mencapai target sebesar 5,2 persen. Ke depan, kebijakan fiskal, sektor keuangan, dan iklim investasi yang sehat akan terus disinergikan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya tinggi, tetapi juga stabil dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.
Artikel Terkait
Abon Serang dan Rendang Padang: Bantuan yang Hangat dari Dapur Para Ibu
PNM Raih Penghargaan Komunikasi Inklusif Berkat Dedikasi pada Pemberdayaan Perempuan
Purbaya Siapkan Rp 2 Triliun untuk Tekstil dan Furniture, Bunga 6 Persen
Abon Serang dan Rendang Padang: Solidaritas Sesama Nasabah untuk Korban Bencana