Meskipun belum disertifikasi, Kementerian ESDM mengapresiasi inovasi bahan bakar nabati karya anak bangsa. Laode menekankan bahwa dukungan terhadap inovasi tetap diberikan, namun proses pengujian dan sertifikasi harus mengikuti prosedur yang berlaku untuk menjamin keamanan dan kelayakan produk.
Bobibos (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!) diklaim sebagai bahan bakar ramah lingkungan hasil riset selama satu dekade oleh M. Ikhlas Thamrin dan tim. Founder Bobibos menyatakan produk ini berasal dari tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia dan memiliki hasil uji laboratorium yang menunjukkan angka RON mendekati 98.
Kementerian ESDM menegaskan bahwa hingga saat ini belum mengeluarkan izin komersialisasi untuk Bobibos. Masyarakat diimbau untuk menunggu proses sertifikasi resmi sebelum menggunakan produk bahan bakar nabati ini.
Artikel Terkait
Bhinneka Asuransi Multiguna: Premi 5 Tahun, Perlindungan 8 Tahun & Manfaat 130%
Brantas Abipraya Raih 168 Penghargaan: Bukti Prestasi Infrastruktur Indonesia
Wall Street Melemah: Saham Teknologi Ancam Pasar, Ini Penyebab dan Dampaknya
Pertamax Green 95: BBM E5 Ramah Lingkungan Tersedia di 170 SPBU