Prabowo Ungkap Strategi Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh dan Rencana Kereta Barang Luar Jawa
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana pemerintah untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Salah satu sumber pendanaan yang disebutkan adalah menggunakan uang negara hasil sitaan dari para koruptor.
Strategi Pembayaran Utang Kereta Cepat Whoosh
Prabowo memastikan bahwa pemerintah memiliki kemampuan untuk melunasi utang proyek Whoosh kepada China. Dalam pernyataannya di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/11), ia menegaskan bahwa dana untuk pembayaran utang tersebut telah tersedia.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa penghematan dari pemberantasan korupsi akan dialokasikan untuk kepentingan rakyat, termasuk membayar kewajiban negara. "Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi, saya hemat. Enggak kasih kesempatan. Jadi, saudara saya minta bantu saya semua, jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kira, untuk rakyat semua," ujarnya.
Artikel Terkait
Zulkifli Zaini Kembali ke Mandiri, Pimpin Rombakan Dewan Komisaris
BI Siapkan Penyesuaian Operasional Jelang Libur Natal dan Tutup Buku 2025
Indonesia Siapkan Pertukaran Data Properti Lintas Negara, Targetkan 2029
Harga CPO Anjlok ke Level Terendah Sejak Juni, Ekspor Malaysia Merosot