Pemerintah Indonesia tengah mematangkan opsi negosiasi dengan China untuk melakukan restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa pembiayaan utang Whoosh akan melibatkan negara, termasuk kemungkinan dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
AHY mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pemerintah untuk mencari kepastian dan solusi terbaik terkait pembiayaan proyek kereta cepat ini. Pemerintah saat ini sedang menyiapkan berbagai opsi restrukturisasi, termasuk skema pembagian tanggung jawab atau burden sharing antara pihak-pihak yang terlibat.
Negosiasi dengan China sebagai mitra strategis proyek masih terus berlangsung. AHY menekankan bahwa proses negosiasi dilakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan untuk memastikan hasil yang optimal bagi kepentingan Indonesia.
Artikel Terkait
Avia Avian Tutup Paksa Anak Usaha Cat Kapal yang Terus Merugi
Saham Tekologi AI Selamatkan Wall Street dari Tekanan Pekan Ini
KRYA Amankan Kontrak Rp240 Miliar untuk Pasok 10.000 Motor Listrik
Lebih dari Seribu Relawan BUMN Bergerak, Bantuan Masif Dikirim ke Aceh