Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, menegaskan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai maksimal kepada pemegang saham. "Kita akan melihat kas yang tersedia ini jangan sampai terlalu banyak membayar dividen, harus punya value creation yang memberikan hasil optimal," ujar Sugeng dalam Paparan Publik, Rabu (29/10/2025).
Prospek Dividen IPCC 2025
Untuk tahun buku 2025, payout ratio diproyeksikan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Pembayaran dividen dipastikan tidak akan mengganggu kondisi kas perusahaan yang hingga 30 September 2025 mencapai Rp758 miliar.
Opsi Tambahan untuk Pemegang Saham
Selain dividen, IPCC juga mempertimbangkan opsi lain berupa pembelian kembali saham (share buyback). Meskipun demikian, opsi ini masih dalam tahap kajian awal dan belum diputuskan secara final.
Dengan fundamental keuangan yang kuat, termasuk status debt free dan EBITDA hampir Rp400 miliar per tahun, IPCC memposisikan diri sebagai pilihan investasi yang menarik bagi investor yang mengutamakan pendapatan dividen.
Artikel Terkait
Mr DIY (MDIY) Catat Laba Bersih Rp790 Miliar di Kuartal III 2025, Tumbuh 12.7%
Target Marketing Sales PANI 2025 Dipangkas Jadi Rp4,3 Triliun, Segmen Residensial Melonjak 234%
PLN Indonesia Power Salurkan Bantuan Rp3 Miliar untuk 10.000 Penerima
XTB Indonesia Resmi Luncurkan Aplikasi Investasi Global, Akses 600+ Saham AS