PT Timah Tbk Lakukan Restrukturisasi Direksi, Tunjuk Tiga Nama Kunci
PT Timah Tbk (TINS), anggota holding pertambangan MIND ID, telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Agenda utama dalam rapat ini adalah melakukan perubahan dan perombakan dalam jajaran direksi perusahaan.
Restrukturisasi direksi PT Timah ini mencatat sejumlah nama baru yang menduduki posisi strategis. Harry Budi Sidharta ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama, Handy Geniardi menjabat sebagai Direktur Operasi, dan Ilhamsyah Mahendra diangkat sebagai Direktur Produksi dan Komersial.
Profil dan Latar Belakang Direksi Baru PT Timah
Para direksi baru ini membawa segudang pengalaman. Harry Budi Sidharta sebelumnya merupakan Direktur Perencanaan Bisnis di PT Pertamina International Shipping (PIS). Sementara itu, Ilhamsyah Mahendra adalah mantan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Adapun Mayor Jenderal (Purn.) Handy Geniardi adalah seorang Purnawirawan TNI AD. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Wakil Komandan Sesko TNI pada tahun 2022. Ia juga memiliki latar belakang sebagai mantan anggota satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Tujuan Strategis Restrukturisasi Manajemen PT Timah
Corporate Secretary PT Timah, Rendi Kurniawan, menyatakan bahwa keputusan perubahan pengurus ini diambil setelah mempertimbangkan kebutuhan strategis perusahaan. Tujuannya adalah untuk memperkuat strategi bisnis PT Timah dalam menghadapi berbagai tantangan di industri timah global.
Rendi menegaskan komitmen manajemen untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan, mengelola sumber daya alam timah secara optimal, dan menciptakan nilai tambah yang lebih besar.
"Pergantian pengurus menjadi momentum penyegaran untuk terus memperkuat sinergitas di internal perusahaan," ujar Rendi dalam keterangan resminya.
Artikel Terkait
BPS Sulut Gandeng Media untuk Sukseskan Sensus Ekonomi 2026
WMUU Datangkan Indukan Ayam Premium AS untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Wall Street Bangkit, Mata Tertuju pada Data Ekonomi dan Valuasi AI
Stok BBM dan LPG Aman, Pemerintah Pastikan Pasokan Nataru Tak Terganggu