Protes Industri Baja Nasional: ISSC Minta Penghentian Impor Baja dari Vietnam dan China
Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Jakarta Timur, pada Selasa (28/10). Aksi ini menuntut penghentian impor konstruksi baja, khususnya dari Vietnam dan China, yang dinilai merugikan industri baja dalam negeri.
Suasana Aksi Massa dan Audiensi dengan Bea Cukai
Sekitar 100 personel industri baja turut serta dalam aksi tersebut. Mereka berkumpul sejak pagi hari di kolong jalan layang Rawamangun sebelum bergerak menuju kantor Bea Cukai. Suasana sempat ramai ketika perwakilan ISSC akhirnya diterima untuk melakukan audiensi dengan pihak DJBC, yang kemudian membuat massa membubarkan diri.
Tuntutan ISSC untuk Lindungi Industri Baja Lokal
Ketua Umum ISSC, Budi Harta Winata, menyampaikan bahwa aksi ini bertujuan meminta Kementerian Keuangan menghentikan impor konstruksi baja jadi. Menurutnya, gempuran impor, terutama dari Vietnam dan China, telah mengganggu iklim usaha dan merugikan industri baja nasional.
Budi menegaskan bahwa ISSC bukan menentang Bea Cukai, justru mendukung langkah Menteri Keuangan dan Dirjen Bea Cukai dalam memberantas praktik impor ilegal. Ia meminta Bea Cukai membantu menjembatani untuk mengetahui pihak mana yang memberikan izin impor barang yang sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri.
Artikel Terkait
Biodiesel B40 Sukses Tekan Impor Solar, Giliran E20 untuk Hentikan Ketergantungan Bensin?
1.582 Kapal Nelayan Dimodernisasi! Prabowo Pacu Swasembada Pangan
5 Saham Ritel BEI 2025: Pilihan Terbaik untuk Cuan di Era Konsumsi Melesat
TAPG (TAPG) Cetak Laba Bersih Rp 2,68 T, Melonjak 66%! Ini Kunci Suksesnya