Guncangan MSCI 2026: Saham Konglomerat Rontok, Aksi Jual Panik atau Peluang Beli?

- Selasa, 28 Oktober 2025 | 07:30 WIB
Guncangan MSCI 2026: Saham Konglomerat Rontok, Aksi Jual Panik atau Peluang Beli?

Saham Konglomerat Tumbang: Analis Sebut Aksi Jual Panik Berlebihan

IHSG terkoreksi tajam 1,87% ke level 8.117,15 pada perdagangan Senin (27/10/2025), dengan saham-saham konglomerat besar menjadi penekan utama indeks. Pelemahan ini dipicu kekhawatiran pasar terhadap rencana MSCI yang mempertimbangkan penggunaan data KSEI untuk menghitung free float saham.

Dampak pada Saham Grup Prajogo Pangestu dan Konglomerasi Lainnya

Kelompok usaha milik taipan Prajogo Pangestu mengalami tekanan jual paling signifikan. Beberapa saham bahkan sempat menyentuh batas auto rejection bawah:

  • Barito Pacific (BRPT) -9,34% ke Rp3.300
  • Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) -7,13% ke Rp2.030
  • Barito Renewables Energy (BREN) sempat -14,99% sebelum ditutup -3,00%
  • Petrosea (PTRO) -9,44% ke Rp6.475

Pelemahan juga meluas ke konglomerat lain seperti Grup Sinarmas (DSSA -12,83%), Lippo (MLPT -12,65%), dan Salim (AMMN -6,19%).

Penyebab Koreksi: Wacana Perubahan Metodologi MSCI

MSCI sedang menjajaki penggunaan laporan Monthly Holding Composition KSEI sebagai referensi tambahan perhitungan free float. Perubahan metodologi ini berpotensi menurunkan bobot saham besar dalam indeks MSCI.


Halaman:

Komentar