Namun penting dicatat bahwa wacana ini masih dalam tahap konsultasi dengan batas waktu masukan hingga 31 Desember 2025. Implementasi perubahan (jika disetujui) baru akan berlaku pada index review Mei 2026.
Analis Pasar: Panic Selling Tidak Rasional
Beberapa analis menilai reaksi pasar berlebihan:
- Kharel Devin Fielim (Trimegah Sekuritas): "Panic selling berlebihan karena retail panik"
- Michael Yeoh: "Kepanikan berlebihan karena kebijakan belum final"
- William Hartanto (WH Project): "Penurunan masih dalam batas wajar dan aman"
Prospek Ke Depan: Peluang Masih Terbuka
Analis sepakat bahwa wacana MSCI tidak akan memengaruhi index review November 2025. Saham seperti BREN dan BRMS tetap berpeluang masuk dalam peninjauan MSCI. Tren saham konglomerat dinilai belum berakhir dengan peluang penguatan masih terbuka di tengah volatilitas.
Investor disarankan untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan dalam kondisi pasar yang sedang panik, mengingat rencana MSCI masih memerlukan proses konsultasi yang panjang.
Artikel Terkait
Superbank Meledak di Bursa, Saham Langsung Tembus Batas Auto Rejection
Saham SUPA Meledak di Bursa, Cetak Rekor di Hari Perdana
KB Bank Suntik Rp 110 Miliar untuk Genjot Layanan Brawijaya Hospital Tangerang
Emas Tembus USD 4.320, Saham Tambang Emas RI Ikut Melesat