Segmen perdagangan dan distribusi tetap menjadi kontributor utama terhadap laba bruto perusahaan sebesar Rp2,06 triliun. Kinerja ini menunjukkan ketahanan di tengah tekanan ekonomi dan volatilitas harga komoditas global, khususnya di sektor pertambangan. Strategi perusahaan yang didukung infrastruktur logistik kuat dan pengelolaan modal kerja yang efisien terus mendukung pertumbuhan stabil segmen ini.
Rincian Kinerja Keuangan AKRA Kuartal III-2025
- Laba Neto: Rp1,65 triliun
- EBITDA: Rp2,47 triliun
- Pendapatan: Rp32,39 triliun
- Laba Bruto: Rp2,76 triliun
- Pendapatan Utilitas: Rp526 miliar (naik 199% yoy)
- Laba Operasional: Rp2,05 triliun
- Net Gearing Ratio: -0,08x
- ROE: 20 persen; ROA: 7 persen
Total aset perusahaan hingga akhir September 2025 mencapai Rp33,72 triliun dengan ekuitas sebesar Rp14,56 triliun.
Strategi dan Prospek Ke Depan
Ke depan, AKR fokus pada optimalisasi segmen perdagangan dan distribusi dengan prioritas ekspansi ke wilayah Indonesia Timur serta penguatan jaringan Business-to-Consumer (B2C). Perusahaan juga optimistis dengan semakin kuatnya iklim investasi di Indonesia yang akan mendorong peningkatan penjualan lahan di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, yang pada akhirnya akan memperkuat pertumbuhan pendapatan utilitas berulang.
Artikel Terkait
IHSG Tergelincir 80 Poin, Sentimen Negatif Gempur Pasar
Air Borneo Siap Terbang, Sambungkan Sarawak dan Ibu Kota Nusantara
IHSG Tergelincir 80 Poin, Lotte Chemical Anjlok 15%
Ekspor Perikanan Tembus USD 5 Miliar, ASEAN Jadi Pasar Andalan