Pembangunan ketiga kapal baru ini akan dilakukan melalui kerja sama dengan dua perusahaan galangan kapal, yaitu PT Untung Brawijaya Sejahtera dan PT Adiluhung Saranasegara Indonesia. PJHB menegaskan bahwa kedua mitra tersebut bukan merupakan pihak afiliasi dan belum pernah bekerja sama dengan perseroan sebelumnya.
Secara teknis, setiap kapal LCT baru akan memiliki spesifikasi yang tangguh:
- Panjang: 75 meter
- Lebar: 16 meter
- Tinggi: 4,8 meter
- Kapasitas Bobot Mati: 2.500 DWT
Latar Belakang dan Kebutuhan Ekspansi
Ekspansi armada ini merupakan langkah strategis mengingat kondisi operasional perusahaan saat ini. PJHB telah mengoperasikan lima unit kapal LCT yang telah mencapai tingkat utilisasi maksimal. Kebutuhan akan armada tambahan dengan teknologi terbaru dinilai sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan reputasi perusahaan di sektor logistik laut.
Total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan tiga kapal ini diperkirakan mencapai Rp163 miliar. Kekurangan biaya di luar dana IPO akan ditutup menggunakan kas internal perseroan.
Progress Pembangunan Saat Ini
Proses pembangunan telah dimulai. Satu kapal di antaranya bahkan telah dalam tahap konstruksi dengan kontrak yang ditandatangani pada 3 Juli 2025. Komitmen perseroan sangat kuat; bahkan jika izin IPO tidak diperoleh dari OJK, pembangunan kapal akan tetap dilanjutkan dengan pembiayaan dari kas internal.
Artikel Terkait
Intikeramik (IKAI) Pacu Kinerja, Laba Kotor 2025 Tembus Rp71,8 Miliar
Petrosea Garap Sektor Kesehatan, Dirikan Anak Usaha KIMS
Duka Pedagang Kalibata: Kios Hangus, Roda Ekonomi Terhenti Usai Kericuhan
Ekonomi Indonesia di Bawah Prabowo: IHSG Tembus Rekor, Pertumbuhan Menggeliat