Baca Juga: Pungutan Retribusi Ruang Terbuka Hijau di Luwuk Kian Rancu
Pengeboran eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan memutar potensi kandungan migas dengan jumlah sumber daya yang akan dibuktikan kurang lebih 40 MMBOE (Million Barrels of Oil Equivalent) dari 2 target formasi.
Dikutip dari laman resmi SKK Migas, program pengeboran sumur eksplorasi direncanakan kurang lebih 80 hari sampai dengan tes produksi selesai.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro menerangkan, SKK Migas berharap pengoboran sumur Julang Emas (JLE)-001 dapat menemukan cadangan migas yang masif.
Baca Juga: Cerita Wabup Furqanuddin Masulili Soal Masa Kejayaan Koperasi di Kabupaten Banggai
Dengan begitu memberikan kontribusi nyata bagi negara untuk mendukung program 1 Juta Barel (BOPD) dan 12 Miliar kaki kubik gas (BSCFD) pada tahun 2030.
Hudi juga menyampaikan kegiatan tersebut menjadi titik awal yang luar biasa di awal tahun 2024, karena eksplorasi yang masif tentu dapat memberikan dampak positif dan upaya yang dilakukan untuk menaikan produksi migas nasional.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sangalu.com
Artikel Terkait
26 BPR & BPR Syariah Ditangani LPS, 23 Likuidasi: OJK Sebut Proses Normal Konsolidasi
Rahasia Teh Kayu Aro: Warisan Kolonial yang Mendunia & Jadi Favorit Ratu
Tarif Listrik November 2025 Tidak Naik: Fakta Lengkap & Dampaknya
Wisatawan Asing ke Indonesia Tembus 1,39 Juta di September 2025, Malaysia Terbesar