SINAR HARAPAN--Laba bersih Bank Central Asia (BCA) Tbk tahun 2023 mencapai Rp 48,6 Triliun atau meningkat 19,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
BCA mencatat pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA tumbuh 17,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp75,4 triliun di sepanjang 2023. Sedangkan pendapatan selain bunga tumbuh 5,5 persen yoy menjadi Rp23,9 triliun, sehingga total pendapatan operasional tercatat sebesar Rp99,3 triliun atau naik 14,4 persen yoy.
"Secara keseluruhan, laba bersih tumbuh 19,4 persen yoy mencapai Rp48,6 triliun di sepanjang 2023," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja dalam Paparan Kinerja BCA Tahun 2023 di Jakarta, Kamis.
Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 6 persen yoy mencapai Rp1.102 triliun, sehingga mendorong kenaikan total aset BCA sebesar 7,1 persen yoy menjadi Rp1.408 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 80 persen dari total DPK.
Pada tahun 2023, total volume transaksi yang diproses BCA naik 25,1 persen yoy mencapai 30,1 miliar transaksi. Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, naik 41,6 persen yoy.
Kemudian, jumlah nasabah BCA mencapai 31 juta per Desember 2023, tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Di bidang kesehatan, BCA menjadi funding partner senilai 1 juta dolar AS dalam program percepatan penurunan stunting dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Selain itu, BCA konsisten menyalurkan beasiswa dan pelatihan bagi mahasiswa. Sejak 1999 hingga 2023, total penerima Beasiswa Bakti BCA mencapai sekitar 7.500 mahasiswa.
BCA juga menggelar edukasi literasi finansial yang menjangkau sekitar 300.000 orang pada 2023, serta menggelar pelatihan bagi lebih dari 100 guru pada 33 sekolah di wilayah Indonesia timur.
Pertumbuhan kredit
BCA tahun lalu mencatat pertumbuhan kredit mencapai 13,9 persen secara tahunan (year on year/yoy), di atas rata-rata industri.
"Selaras dengan peningkatan kredit, rasio loan to deposit (LDR) meningkat ke 70 persen, dibandingkan posisi terendah saat pandemi sebesar 62 persen," kata Jahja Setiaatmadja.
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Bansos BPNT Cair! Tapi Nominalnya Berubah Jadi 200 Ribu Per Bulan? Berikut Penjelasan dari Pemerintah
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi