Banjir dan Longsor Ancam Target Lifting Minyak di Penghujung Tahun

- Rabu, 24 Desember 2025 | 07:12 WIB
Banjir dan Longsor Ancam Target Lifting Minyak di Penghujung Tahun

Target lifting minyak nasional untuk APBN 2025 ternyata masih belum tercapai. Penyebabnya? Banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera yang merusak infrastruktur pipa distribusi. Hal ini diungkapkan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi alias SKK Migas.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, berharap dalam hari-hari terakhir tahun ini, angka produksi bisa menyentuh 605 ribu barel per hari. Namun realitanya, jalan menuju target itu masih terjal.

"Per hari ini, kita baru mencapai 604.825 barel oil per day. Artinya, kurang 175 barel oil per day," ujar Djoko saat acara Peresmian CEOR Minas Area A di Blok Rokan, Selasa (23/12).

Dia menegaskan, seluruh jajaran manajemen turun langsung ke lapangan untuk mencari celah agar target APBN itu bisa digapai. "Kami semua turun ke lapangan, mencari ruang-ruang bagaimana kita bisa mencapai target APBN."

Mencapai target tahun ini, menurut Djoko, akan jadi prestasi yang luar biasa. Pasalnya, Indonesia sudah bertahun-tahun tidak pernah berhasil memenuhi target lifting minyak karena faktor penurunan produksi alamiah di sektor hulu.

"Ini adalah yang pertama sudah sejak lama bertahun-tahun kita tidak pernah mencapai target APBN. Saya kira kalau ini kita bisa mencapai target APBN maka ini adalah prestasi yang luar biasa," tegasnya.

Lantas, apa yang membuat angka produksi yang sempat melampaui 605 ribu barel per hari bulan lalu, turun kembali? Djoko menyoroti bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Kita kemarin ada pipa bocor baik di Aceh maupun di Sumatera Utara, juga pipa pecah di Exxon, sehingga kita kekurangan banyak," jelasnya.

"Harusnya harian kita sudah 605 (ribu bopd), turun lagi. Iya, karena longsor jadi pipa pecah."


Halaman:

Komentar