Namun begitu, liabilitas atau kewajiban perusahaan juga ikut membesar, yakni 18,9 persen menjadi Rp148,2 miliar. Peningkatan ini, seperti dijelaskan, mencerminkan adanya penambahan utang jangka pendek dan panjang untuk mendukung operasional yang tengah berkembang.
Ke depan, PADA tampaknya akan tetap konsisten dengan jalur utamanya. "Perseroan akan terus berfokus pada penyediaan solusi tenaga kerja outsourcing yang berkualitas tinggi, sembari menjaga efisiensi operasional dan profitabilitas," pungkas Cahyanul Uswah.
Laporan: Desi Angriani
Artikel Terkait
BRI Siapkan Jaringan 1,2 Juta Titik untuk Layani Transaksi Saat Arus Mudik Nataru
Harga Emas Antam Melonjak Rp 29 Ribu, Pajak Pembelian Diringankan
Pasar Komoditas Beragam: Nikel dan CPO Naik, Batu Bara Lesu
Harga Minyak Menguat, Dihantui Gejolak Pasokan Venezuela dan Rusia