Hingga akhir September 2025, penjualan batu bara PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) tercatat mencapai 52,69 juta ton. Angka ini diungkapkan manajemen dalam acara Public Expose Tahunan, Senin (22/12) lalu. Menariknya, di tengah kondisi pasar yang tidak pasti, kinerja operasional mereka masih bisa dibilang solid.
Nisbah kupasnya, misalnya, berada di angka 4,2 kali. Padahal, target yang dicanangkan untuk sepanjang tahun ini adalah 4,3 kali. Artinya, mereka hampir tepat sasaran.
Direktur AADI, Lie Luckman, mengakui bahwa industri batu bara global memang sedang tertekan. Pasokan yang melimpah ditambah permintaan yang melemah musiman membuat harga ikut terdampak. Namun begitu, performa operasional perusahaan dinilainya tetap terjaga.
"Hingga 9M25, volume penjualan Perusahaan telah mencapai 52,69 juta ton dengan nisbah kupas 4,2x. Hasil kinerja ini sejalan dengan panduan penjualan Perusahaan di tahun 2025 yang sebesar 65-67 juta ton batu bara dan panduan nisbah kupas sebesar 4,3x," jelas Lie Luckman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/12).
Artikel Terkait
Coretax DJP Siap Berlaku 2025, Wajib Pajak Dimulai Aktivasi Akun Sekarang
Obligasi Hijau Bank Mandiri Diserbu Investor, Oversubscribed Lebih dari Tiga Kali Lipat
Emas dan Perak Cetak Rekor Baru, Dipacu Ketegangan Global dan Ekspektasi The Fed
Saham IMPC Melonjak, Ini Sosok di Balik Aksi Jual Besar-besaran