Pasar komoditas Senin kemarin (15/12) tampak lesu. Minyak mentah, misalnya, justru merosot meskipun ada sentimen geopolitik yang memanas antara AS dan Venezuela. Tapi rupanya, kekhawatiran investor lebih besar pada hal lain: ancaman kelebihan pasokan dan desas-desus soal potensi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.
Brent berjangka akhirnya ditutup turun 0,92 persen ke level USD 60,56 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate AS juga ikut melemah, anjlok 1,08 persen menjadi USD 56,82 per barel.
Batu Bara
Berbeda dengan minyak, harga batu bara cenderung datar. Pergerakannya nyaris tak berarti, hanya naik tipis 0,09 persen. Pada penutupan perdagangan, harganya bertahan di angka USD 108,60 per ton.
CPO
Nasib serupa dialami minyak kelapa sawit atau CPO. Komoditas andalan ini justru mencatatkan penurunan, meski tak terlalu dalam. Harga CPO turun 0,30 persen, sehingga berada di level MYR 4.006 per ton.
Artikel Terkait
Prabowo Dorong Papua Mandiri Energi dari Sawit hingga Tenaga Surya
BBRI Cetak Rekor: Saham Melonjak 48 Kali Lipat Sejak IPO Dua Dekade Lalu
Pemerintah Siapkan Jeda KUR untuk Pengusaha Terdampak Bencana Sumatera
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi RI, Tapi Peringatkan Ancaman di Pasar Kerja